Jakarta, CNN Indonesia -- Para pendiri kedai kopi sepakat menyebut
unique selling point sebagai modal utama untuk memulai bisnis, disamping uang. Modal ini menjadi sangat penting ketika kedai kopi tumbuh menjamur di mana-mana.
Rio Dewanto, selebriti yang akhirnya membuka bisnis kedai Filosofi Kopi karena terinspirasi dari film dan buku mengatakan butuh sebuah keunikan yang lain daripada yang lain jika ingin mendirikan sebuh kedai kopi. Hal ini dilakukan untuk menarik lebih banyak konsumen.
"Caranya bisa dengan mengawinkan antara kopi dan seni untuk dekorasi kedainya. Mungkin dari cara itu bisa membuat
coffee shop Anda berbeda dari yang lainnya," kata Rio dalam sebuah diskusi di kawasan Sudirman untuk memperingati International Coffee Day pada Selasa (27/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rio juga menggunakan modal ini untuk membangun bisnisnya. Konsep yang diterapkan bisa dibilang berbeda dari kedai kopi pada umumnya. Tidak seperti kedai kopi biasanya yang menawarkan kursi empuk, di kedai itu hanya ada kursi-kursi dan meja sederhana.
"Lucunya kita memang tidak ingin ada wifi. Kami ingin semua orang ngobrol. Kami ingin kedai itu kembali ke akarnya kalau kedai kopi itu tempat orang cerita, tempat orang ngobrol, tempat orang ketemuan, bukan kedai kopi yang tempat orang kerja, sibuk dengan gadgetnya masing-masing," ujar Rio.
Ronald Prasanto, seorang chef yang belakangan menjajal bisnis kopi setelah membuka bisnis
dessert molecular gastronomy, juga mengatakan
unique selling point sebagai modal membuat kedai kopi agar mudah menggaet konsumen.
Kalau soal uang, Ronald mengatakan, dengan modal sebesar Rp 900 ribu saja sudah bisa mendirikan sebuah kedai kopi sederhana. "Kalau modalnya sedikit, coba bikin furniture sendiri dari bahan daur ulang. Saya sudah melakukan itu dan memang bisa menekan biaya," katanya.
Sementara itu, Moelyono Soesilo seoorang eksportir kopi dari Semarang mengatakan hal lainnya yang perlu diperhatikan untuk mendirikan kedai kopi adalah lokasi. Kalau salah memilih lokasi, kemungkinan besar sulit untuk menarik konsumen.
"Lokasinya harus disesuaikan dengan konsep yang dibawa," kata Moelyono. Lokasi mendirikan kedai kopi bisa juga disesuaikan dengan target konsumen yang akan dibidik.
Di sisi lain, eksportir kopi asal Italia, Giuseppe Trovato mengatakan, perlu ketekunan dan kesungguhan untuk membangun sebuah kedai kopi. Modal ini diperlukan untuk membuat kedai kopi yang sudah dibangun bisa tetap berdiri. Menurut Giuseppe, mempertahankan bisnis lebih sulit daripada memulainya.
"Membuat kedai kopi itu tetap buka adalah hal yang paling sulit. Menjaga konsumen dan pendapatan yang masuk itu sulit. Anda harus punya staf yang sudah terlatih dalam membuat dan menyajikan kopi," kata Giuseppe.
(utw/utw)