Jakarta, CNN Indonesia -- Giethoorn, di Belanda adalah salah satu kota yang penuh dengan cerita dongeng khususnya untuk anak-anak.
Kota ini memang ibarat kota fantasi yang hanya ada di buku dongeng, meski pada kenyataannya kehidupan di sana tidak seperti di cerita dongeng anak-anak.
Area ini dikelilingi oleh air danau yang disalurkan melalui kanal-kanal yang dibangun di sekeliling kota. Di sana itu tidak banyak jalan darat sehingga pengunjung tidak bisa mempergunakan sepeda atau mobil untuk menikmati kota itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang lebih dramatis, Anda bisa bersantai di beranda sambil menghadap air kanal, ditemani oleh keindahan pemandangan sekeliling sehingga akan terasa nyaman dan tenang.
Di kota kanal ini akan melihat perahu kayu yang berbaris di 'garasi' kanal. Perahu-perahu kayu ini digunakan untuk alat transportasi sehari-hari oleh para penduduknya.
Giethoorn bukannya benar-benar terputus dari jalur darat. Jalan ini masih memiliki jalan-jalan darat kecil. Ini akan mempermudah orang untuk menikmati pemandangan kota dengan berjalan kaki. Hanya saja lebih enak untuk menikmati pemandangan dengan perahu kecil di kanal.
Keindahan jalur danau ini membuat lokasi wisata ini dijuluki sebagai Venice-nya Belanda. Mengutip berbagai sumber, kota ini menarik banyak wisatawan yang menginginkan hidup tenang dan asri.
Kota ini mulai populer sebagai atraksi turis sejak tahun 1958 dan digunakan sebagai lokasi dalam film
Fanfare, yang dibuat oleh Bert Haanstra.
(yns)