Kemendikbud Bantah Heritage Indonesia Ditolak UNESCO

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Selasa, 06 Okt 2015 17:18 WIB
Isu penolakan usulan Kota Tua sebagai World Heritage oleh UNESCO ternyata tidak benar. Situs sejarah ini masih mungkin mendapat pengakuan dunia.
Suasana Kota Tua. (CNNIndonesia/Natanael Wahluya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa waktu lalu sempat beredar kabar kalau daftar heritage Indonesia yang diusulkan ke UNESCO ditolak.

Namun, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kacung Marijan membantah kabar tersebut.

Kacung menjelaskan belum ada daftar heritage Indonesia yang ditolak oleh UNESCO. Ia menjelaskan pada 29 September pemerintah Indonesia justru baru menyerahkan dokumen untuk pengusulan secara sukarela ke UNESCO.
 
"Tanggal 29 dokumennya baru kami kirim ke Perancis. Itu dokumen Kota Tua Jakarta. Dan kalau UNESCO sudah oke, baru diusulkan (menjadi world heritage) tetap pada akhir Februari 2016. Sekarang belum diusulkan bagaimana bisa ditolak," kata Kacung saat dikonfirmasi CNN Indonesia melalui sambungan telepon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kacung juga menjelaskan setelah pengusulan calon nominasi pada Februari mendatang, situs yang didaftarkan akan disidang terlebih dahulu. Ia memperkirakan prosesnya bisa sampai enam bulan.
 
"Akhir tahun baru disidang dan usai disidang baru tahu bisa atau tidak menjadi nominasi. Dokumen itu diperiksa dahulu layak atau tidak," ujar Kacung.

Sejauh ini Kota Tua baru masuk ke dalam daftar tentative list World Heritage Site. Tentative list merupakan daftar usulan situs yang akan diajukan setiap negara sebagai nominasi situs warisan dunia.

Berdasarkan data dari UNESCO, selain Kota Tua, ada juga 17 situs lainnya yang sudah mengantre di tentative list World Heritage Site.

Beberapa di antaranya adalah Raja Ampat, Taman Nasional Wakatobi, Trowulan, Sangkuriang, Tana Toraja, dan masih banyak lagi.

Alasan pemilihan Kota Tua sebagai calon nominasi World Heritage dikarenakan dokumen tentang Kota Tua dinilai lebih lengkap dibandingkan situs lainnya.

Kalau soal keindahan dan sejarah, situs yang lain memang bisa dibilang lebih indah, tapi dinilai belum siap.

"Dokumen paling lengkap Kota Tua, kami menilai yang lebih siap Kota Tua daripada Sawahlunto misalnya," ujar Kacung.

Saat ini Indonesia baru mempunyai delapan World Heritage Sites yang sudah diakui oleh UNESCO, antara lain Candi Borobudur, Candi Prambanan, situs arkeologi Sangiran, sistem irigasi Subak, Pulau Komodo, Taman Nasional Ujung Kulon, Lorentz National Park, dan hutan hujan tropis di Sumatera.

(utw/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER