Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah penelitian terbaru dari Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menemukan bahwa minuman tertentu dapat membuat seseorang mengonsumsi kalori lebih banyak setiap harinya.
Minuman itu antara lain soda, anggur, dan minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh.
Para peneliti mengamati kebiasaan makan dan minum pada lebih dari 20 ribu orang Amerika dan menemukan bahwa alkohol, kopi, teh, minuman yang mengandung pemanis dari gula, dan minuman atau makanan berlabel diet ternyata mempunyai hubungan dengan pola makan berlebihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minuman keras atau alkohol memiliki dampak yang paling besar.
Minuman ini bisa membuat orang-orang mengonsumsi kalori lebih banyak dengan rata-rata jumlah kalori sebanyak 384 kalori per hari.
Bahkan dampak dari alkohol ini mengalahkan minuman dengan pemanis seperti soda yang meningkatkan konsumsi kalori per hari sebanyak 226 kalori.
Sebenarnya sudah sejak lama para ilmuwan mengetahui kalau alkohol dapat menimbulkan kecenderungan untuk makan setelah meminumnya.
Tapi, yang belum benar-benar dipahami adalah minuman keras dapat membuat seseorang lebih sensitif terhadap aroma makanan yang lezat.
Yang mengejutkan, peneliti juga menemukan dampak yang cukup besar dari kopi dalam memengaruhi pola makan berlebihan.
Kopi dapat membuat Anda mengonsumsi 108 kalori lebih banyak per harinya.
Kopi juga dipercaya berhubungan dengan konsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi namun rendah nutrisi.
Berdasarkan hasil penelitian, secangkir kopi sehari juga bisa memicu kelebihan konsumsi 60 kalori dari junk food.
Posisi terbawah ditempati oleh teh. Menerut penelitian yang sama, teh yang merupakan salah satu minuman sehat, terbukti bisa meningkatkan konsumsi kalori sebanyak 64 kalori per hari.
Di sisi lain, diet soda hanya meningkatkan 69 kelebihan kalori per harinya.
Para peneliti menduga minuman tanpa kalori ini mungkin tidak benar-benar memuaskan para peminumnya sehingga menyebabkan mereka untuk makan lebih banyak.
"Alasan lain yang mungkin adalah mereka merasa dibenarkan untuk makan kalori tambahan karena telah mengonsumsi minuman diet," kata Ruopeng An, profesor dari Departemen Kinesiology dan Kesehatan Masyarakat di University of Illinois.
An juga mengungkapkan minuman-minuman tersebut dapat meningkatkan konsumsi kalori karena kemungkinan konsumsinya dibarengi dengan makanan yang tidak sehat.
“Makanan ini biasanya dikonsumsi dengan minuman yang tidak sehat, seperti teh dengan biskuit atau sepotong kue, dan soda dengan burger atau kentang goreng," ujarnya.
Namun, fakta ini tidak berarti Anda harus berhenti minum kopi atau teh. Anda hanya perlu membatasi dan memilih konsumsi makanan pendamping ketika mengonsumsi minuman tersebut.
(utw/utw)