Jakarta, CNN Indonesia -- Warna kulit yang tidak merata menjadi salah satu permasalahan yang sering muncul. Kulit jadi kelihatan kusam dan penampilan pun jadi terlihat tak menarik.
Dokter spesialis kulit dan kelamin Fitria Amalia Umar mengatakan salah satu penyebab warna kulit tidak merata adalah persoalan hormon.
Ada ketidakseimbangan hormon dalam tubuh yang membuat timbulnya warna kulit yang tidak merata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak heran jika warna kulit tidak merata ini sering juga muncul pada perempuan hamil atau menopause karena mereka mengalami perubahan beberapa jumlah hormon.
"Perubahan warna kulit sering terjadi pada orang hamil, leher jadi lebih gelap, lipatan di perut juga, muka di wajah juga sering ada 'topeng hitam',” kata Fitria dalam acara peluncuran kemasan produk baru kosmetik di Mal Grand Indonesia, Jakarta, kemarin.
"Yang menopause juga karena hormon esterogennya drop. Ini menyebabkan elastisitas kulit berkurang dan warna kulit tidak merata," ujarnya.
Selain hormon, warna kulit yang tidak merata juga didukung oleh paparan sinar matahari. Sinar ultraviolet membuat kulit jadi lebih gelap, apalagi jika intensitasnya sering dan lama. Sehingga menyebabkan pigmentasi dan membuat kulit menjadi lebih kusam, berminyak, dan kering.
Perpaduan perubahan hormon dan paparan sinar matahari juga sering memicu munculnya melasma atau bintik hitam di kulit. Melasma merupakan suatu kondisi medis yang ditandai dengan munculnya bercak hiperpigmentasi yang dapat timbul di daerah kulit manapun.
Melasma muncul setelah kulit terekspos oleh sinar matahari secara terus menerus, biasanya di dagu, pipi, dahi dan bibir atas. Hal ini lebih sering terjadi pada individu yang berkulit gelap dan wanita, biasanya muncul pada masa-masa reproduksi mereka.
Tak hanya itu, Fitria juga mengatakan pemakaian kosmetik yang tidak tepat sering membuat warna kulit tidak merata. Perubahan itu terjadi sebagai bentuk sensitifitas kulit pada zat-zat yabg terkandung dalam kosmetik.
Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Misalnya saja dengan menjaga hidrasi kulit dengan lebih banyak mengonsumsi air putih dan rutin melakukan perawatan.
Cuci wajah atau mandi dengan menggunakan air dingin dan sabun lembut sesuai jenis kulit. Setelah itu oleskan pelembab atau moisturizer setiap hari agar kulit selalu cerah, dan warna kulit merata. Jika perlu, lakukan face scrub ringan ditambah dengan pemakaian masker sesuai jenis kulit.
Rajin berolahraga dan mengonsumsi vitamin C dan E pun bisa membantu memulihkan warna kulit. Bisa juga perbanyak minum jus sayuran atau buah. Yang terpenting gunakan tabir surya ketika keluar rumah.
"Sebenarnya untuk orang Asia cukup SPF 15. Tapi berhubung kondisinya lapisan ozon sudah menipis, minimal gunakan yang mengandung SPF 30," kata Fitria.
(utw/utw)