Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang laki-laki asal Massachusetss, Amerika Serikat, mengatakan serangan hiu menyelamatkan hidupnya setelah seorang dokter menemukan tumor yang bersifat kanker.
Pada Juli 2015, Eugene Finney berenang di lepas Pantai Huntington pada saat berlibur liburan keluarga, bersama dua anak dan kekasihnya. Ketika dia berenang di pantai, seekor ikan hiu membantingnya, meninggalkan beberapa luka, memar, dan sakit di tubuhnya.
“Sesuatu menghantam saya dari belakang. Saya tidak pernah dipukul seperti itu sebelumnya,” kata Finney. Ketika dia berjuang untuk keluar dari air, sang putri menyadari bahwa tubuhnya bersimbah darah. Meskipun menderita sobekan luka yang panjang di punggungnya, Finney memutuskan untuk tidak ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pada malam itu, saya mengalami rasa nyeri serius di dada dan punggung,” katanya. Ketika dia kembali ke Brighton, Massachusetts dari liburan beberapa hari kemudian, rasa sakit semakin buruk. Dia pun memutuskan untuk berobat ke Rumah Sakit St. Elizabeth.
 Eugene Finnery, pria yang ketahuan punya tumor setelah ditabrak hiu saat berenang di laut. (CBS Boston) |
“Rasa sakit tersebut disebabkan oleh memar bagian dalam rongga dada karena trauma tumpul yang kuat.”
Finney melanjutkan saat diwawancarai oleh stasiun televisi WBZ, “Mereka menemukan ada pertumbuhan, atau tumor, pada ginjal kanan saya seukuran biji kenari.”
Tumor yang bersifat kanker tersebut sudah diangkat dua pekan lalu oleh dokter Ingolf Tuerk menggunakan bedah robotik invasif.
“Jika ikan hiu tidak menyerang saya, yang menyebabkan saya pergi ke rumah sakit dengan rasa nyeri di dada ini, saya tidak akan pernah tahu tentang kanker ini,” kata Finney.
Untungnya, Finney tidak perlu perawatan radiasi atau kemoterapi. “Saya merasa beruntung. Saya benar-benar merasa seperti mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup, dan saya tidak akan mengacaukannya,” katanya.
(win/utw)