Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia memang dikenal sebagai negara yang mayoritas penduduknya adalah Muslim. Ini sebenarnya adalah hal yang menguntungkan untuk Indonesia mengembangkan wisata halal di Indonesia.
Sayang pada kenyataannya, jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia untuk wisata halal ini jumlahnya masih sedikit. Wisata halal yang dimaksud bukanlah sekadar wisata bagi turis muslim, melainkan turis umum yang ingin menikmati halal tourism.
"Jumlah wisatawan ke Thailand mencapai enam juta, Malaysia lima juta, dan Singapura empat juta," kata Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya, saat konferensi pers di Kementerian Pariwisata, Rabu (21/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedangkan jumlah wisatawan wisata halal ke Indonesia hanya dua juta."
Arief menambahkan, dibanding dengan negara-negara tersebut, kecuali Malaysia, Indonesia adalah tempat yang tepat untuk wisata halal.
"Kalau Malaysia, mereka memang mayoritas Muslim sama seperti kita. Sedangkan Thailand itu jelas-jelas mayoritasnya bukan muslim sehingga ada banyak yang tidak halal. Hanya saja, mereka mempromosikan dan mengangkat wisata halalnya," ucap Arief.
"Sedangkan orang-orang ingin wisata ke Singapura karena mereka senang dengan pelayanannya."
Arief mengungkapkan, hal ini adalah tantangan besar bagi Indonesia untuk menggunakan potensi wisata halal yang sudah ada untuk jadi kekuatan wisata.
"Memang sulit untuk menjual sesuatu yang belum ada brand-nya. Padahal brand adalah janji kepada pelanggan yang akhirnya bisa jadi reputasi untuk pelanggan."
Dia menambahkan, untuk itulah semua orang harus bekerjasama untuk bisa membangun brand wisata indonesia ke dunia.
"Kalau kita tidak kasih
promise maka tak ada yang mau datang karena tidak ada juga yang tahu."
Sebenarnya pemerintah Indonesia sendiri sudah menempatkan tiga daerah di Indonesia sebagai lokasi percontohan untuk wisata halal. Ketika lokasi tersebut adalah Aceh, Sumatera Barat dan juga Lombok.
"Sekarang ini dengan diraihnya penghargaan sebagai World's Best Family Friendly Hotel, World's Best Halal Honeymoon Destination dan World's Best Halal Tourism Destination menjadi sebuah branding sendiri untuk wisata Indonesia," kata dia.
"Dengan ini semoga wisatawan yang mencari halal lifestyle bisa lebih kenal Indonesia lagi."
Ditambahkan Arief, dengan 'bekal' piala kemenangan Lombok dan Sofyan Hotel Betawi di ajang Halal Tourism, Kementerian Pariwisata memasang target wisatawan yang lebih tinggi. Target awal 20 persen wisatawan, meningkat jadi 25 persen atau meningkat sampai angka lima juta wisatawan dari dua juta.
(chs/chs)