Studi: Ada 3 Katagori Penyakit Diabetes Tipe 2

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Sabtu, 31 Okt 2015 11:08 WIB
Selama ini, diabetes hanya diketahui dua tipe. Namun, studi baru menyebutkan, diabetes tipe 2 terbagi lagi dalam 3 katagori berbeda.
Ilustrasi diabetes (Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Diabetes merupakan penyakit degeneratif yang banyak menyerang masyarakat urban. Selain diwariskan, penyakit ini juga muncul akibat gaya hidup modern. 

Selama ini, penyakit diabetes diketahui hanya terdapat dua tipe, yakni tipe 1 di mana terjadi defisiensi insulin mutlak akibat rusaknya sel islet di pankreas, sehingga penderitanya bergantung pada insulin. Sementara tipe 2 adalah gangguan metabolik yang tidak tergantung insulin. 

Masyarakat urban diketahui lebih banyak mengidap diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh gaya hidup, selain juga diturunkan secara genetik. Dari hasil riset Centers for Disease Control and Prevention (CDC), disebutkan bahwa dari 29 juta orang di AS yang mengidap diabetes, 90-95 persen merupakan tipe 2. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam studi terbaru yang dilakukan Ichan School of Medicine di Mount Sinai Hospital, New York, Amerika Serikat, disebutkan bahwa pengidap diabetes tipe 2 bisa dibagi dalam 3 katagori berbeda.  

Melansir laman Live Science, para peneliti mengumpulkan data dari 2500 pengidap diabetes tipe 2. Mereka membandingkan informasi genetik, gaya hidup, dan gejala yang dirasakan masing-masing partisipan.  

“Ada perbedaan yang mendasar dari para pasien diabetes tipe 2,” kata Joel Dudley, ketua studi.  

Bagi mereka yang mengidap diabetes tipe 2, tubuh penderita kehilangan kemampuan memproduksi insulin atau tidak lagi bisa menggunakannya secara efektif. Imbasnya, kadar gula dalam darah menjadi tinggi.  Risiko ini semakin meningkat bersamaan dengan bertambahnya usia. Selain itu, diabetes tipe 2 juga banyak menghampiri mereka yang obesitas atau kurang olahraga.  

Dudley dan timnya menggunakan metode ‘nodus’ atau benang merah dalam sebuah jaringan besar. Peneliti menghubungkan para pasien melalui kesamaan yang mereka miliki. Dengan kata lain, mereka mengelompokkan pasien yang punya gejala dan karakter mirip. 

Dari studi tersebut, ditemukan tiga katagori mendasar, yakni subtipe 1 dengan karakteristik berusia muda dengan kecenderungan menderita obesitas, gangguan ginjal, juga masalah retina yang bisa memgarah pada kebutaan. Kelompok ini juga punya jumlah sel darah putih yang cenderung rendah.  

Subtipe 2 merupakan penderita diabetes yang juga punya kecenderungan menderita kanker dan penyakit jantung. Mereka adalah pengidap diabetes dengan indeks massa tubuh kecil atau bertubuh kurus.  

Subtipe 3 adalah penderita diabetes tipe 2 yang punya kecenderungan lebih tinggi menderita demensia serta kemunduran mental.  

Dudley mengatakan dibutuhkan penelitian lebih lanjut guna memperkuat pembagian katagori pasien tersebut. Namun, jika hasil penelitian tersebut dianggap mutlak, maka hal itu bisa membantu dokter memberikan penanganan yang lebih sesuai bagi pasiennya.  

“Dokter yang mengetahui pasiennya punya kecenderungan kanker atau gangguan ginjal, bisa memberikan pencegahan lebih efisien,” ujar dia.  (les/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER