JAKARTA FASHION WEEK 2016

Eksperimen Nekat dan Gaya Jalanan Desainer Muda

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Sabtu, 31 Okt 2015 12:35 WIB
Iwet Ramadan, Kleting dan Stella Rissa memilih cara yang cukup berani dalam menyajikan busana dengan nafas kini.
Koleksi Stella Rissa berkolaborasi dengan TIKPrive di JFW 2016 (Dok. Femina Group)
Jakarta, CNN Indonesia -- Batik biasanya diaplikasian dalam bentuk kain ataupun sudah dalam baju jadi dengan pakem atau batasan motif tertentu dalam satu pakaian. Namun, Iwet Ramadan melalui lini busananya, TIKPrive, memilih cara yang cukup berani dalam menyajikan batik di era kekinian. 

"Saya keluar dari pakem-pakem yang ada, saya coba untuk mengkombinasikan berbagai motif seperti dari batik pesisir lalu dicampur dengan motif yang lain," kata Iwet kepada CNN Indonesia saat ditemui menjelang peragaan mode Senayan City Capsule Collection F/W 2015 di Jakarta Fashion Week, belum lama ini.

Iwet cenderung nekat dalam keputusan ini. Pakem-pakem motif batik yang ada sejak nenek moyang ia ‘tabrak’ dan digabung dengan beberapa motif menjadi satu motif yang baru.
 Keputusannya pun sempat dipertanyakan oleh para pengrajin. Berdasarkan penuturannya, ia sempat diuji oleh pengrajin batik langganannya ketika Iwet datang dengan gagasan revolusioner itu.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan modal ilmu dan pengetahuan pembuatan batik, Iwet menantang ujian tersebut hingga akhirnya sang pengrajin bersedia menerima tawaran ide dari mantan presenter yang kini menjadi desainer tersebut.  Iwet pun bekerjasama dengan Stella Rissa dalam sebuah koleksi batik. Iwet menyediakan bahan kainnya, sedangkan Stella mengerjakan pola pakaiannya. Koleksi keduanya dinamakan Burst of Happiness. 

Dengan mengambil motif dekoratif dan waktu pengerjaan yang memakan waktu empat bulan, Iwet bersama Stella tampil satu panggung dengan Danjyo Hiyoji, KLE, dan Hunting Fields. 

"Saya yakin ini sukses sih, dan setelah jadi, saya berpikir ternyata saya dapat melakukan di luar kebiasaan yang saya lakukan," kata Iwet. 

Saat pergelaran busana dilaksanakan, sesok model datang dengan atasan off shoulder hitam dan rok bernada sama. Atasan tersebut memiliki kain bermotif bunga mekar merah di atas garis-garis titik putih. Kain itulah yang merupakan karya Iwet dan digunakan Stella. Iwet tampak menggunakan motif bulir beras yang kemudian disusun segaris di atas kain hitam. Lalu ia membuat gambar bunga mirip bunga matahari merah liat.  Pola seperti itu muncul dalam koleksi-koleksi berikutnya namun dalam beberapa modifikasi.  

Meski terlihat ‘jauh’ dari batik, namun justru ada sentuhan kini dalam kolaborasi Iwet dan Stella. Seperti terlihat pada dress kuning bergaris hitam yang sekilas tampak simpel, tapi punya detail rumit.  Bila ditelisik, Stella rupanya memasukkan motif batik buatan Iwet di dalam garis-garis hitam tersebut. Motif itu tersembunyi dan timbul seperti bayang-bayang di balik cerahnya warna kuning. 

Adapun Danjyo Hiyoji menampilkan koleksi ala street style Harajuku berbalut permainan motif warna jingga, putih, merah, dan biru dengan dominasi hitam. Mesiki baju yang dtampikan cenderung memiliki pola sama seperti baju pada umumnya, namun jaket dari Danjyo Hiyoji terlihat futuristik.  

Hunting Fields dominan mengeluarkan aneka modifikasi dress dengan bahan mengkilap namun memiliki motif detil segitiga terbalik hitam yang tersusun-susun, mengingatkan akan tren saat pergantian milenium beberapa tahun silam. 

Lini mode KLE dari Kleting Titis Wigati, mengeluarkan koleksi baju modifikasi dress dan blus dengan permainan warna yang lebih menarik. KLE seolah-olah menjadikan kain bajunya adalah sebuah lukisan dan ia menggambarnya secara abstrak. Warna yang digunakan KLE pun tergolong tidak biasa, seperti biru tua yang digabung dengan biru muda dan hitam, atau hitam yang kemudian bertemu dengan biru muda serta soft pink.  Meski menggunakan warna pastel, citra pakaian KLE tak selembut warnanya dengan menyisakan sedikit aura maskulin dalam potongan serta siluet karyanya.    (les/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER