Pemain Basket Berisiko Tinggi Alami Emboli Paru

Windratie | CNN Indonesia
Senin, 02 Nov 2015 07:48 WIB
Sebuah studi memperingatkan para pemain basket untuk lebih waspada terhadap rentannya mereka mengalami emboli paru.
Ilustrasi pemain basket. (Reuters/ David Richard)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemain basket dapat mengalami risiko tinggi pembekuan darah berbahaya yang menjalar ke paru-paru, berdasarkan sebuah studi baru di Spanyol.

Kendati begitu, hasil studi yang dilakukan hanya terhadap enam kasus emboli paru pemain basket di Amerika Serikat dan Eropa ini perlu dikaji dalam sebuah penelitian yang lebih besar, kata para peneliti.

Emboli adalah hambatan pada aliran pembuluh darah. Hambatan ini bisa berupa gelembung udara atau darah yang menggumpal. Emboli yang muncul pada tubuh manusia dapat mengganggu organ tubuh karena kekurangan oksigen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami melihat ada bukti risiko tinggi sehingga perlu dilakukan lebih banyak penelitian,” kata pemimpin penelitian Marti Casals dari Pusat Penelitian Nasional Epidemiologi Badan Kesehatan Masyarakat Barcelona.

Casals mengatakan bahwa penelitian tersebut bertujuan untuk memperingatkan komunitas basket tentang risiko yang mungkin terjadi.

Dilaporkan oleh Reuters, Casal dan timnya melihat penelitian sebelumnya untuk membandingkan tingkat emboli paru di antara pemain basket laki-laki dan perempuan dan populasi umum berusia sama yang bermain basket. Kelompok pembanding  berusia 25 sampai 34 tahun di Minnesota dan Norwegia.

Para atlet berasal dari dua liga utama, Asosiasi Bola Basket Nasional (NBA) dan Asosiasi Klub Basket (BCA) di Spanyol.

Tingkat embolisme paru di antara pemain basket adalah 1,27 per seribu untuk NBA dan 2,06 per seribu untuk BCA, sementara tingkat pada populasi umum dewasa muda Minnesota dan Norwegia masing-masing adalah 0,1 dan 0,018 per seribu.

Emboli paru, yang lebih sering menyerang orang tua daripada orang-orang dewasa muda, adalah bekuan darah yang melakukan perjalanan ke paru-paru dari kaki. Gejala emboli paru di antaranya adalah kesulitan bernapas, nyeri dada, denyut jantung tidak teratur, batuk, dan batu berdarah, ujar peneliti dalam jurnal Medicine and Science in Sports and Exercise.

“Atlet profesional bisa mengalami kondisi tersebut sebagai akibat dari proses peradangan kronis, cedera berulang, perjalanan udara yang sering, imobilitas, sampai pengobatan cidera, dan seluruh keadaan tambahan yang bila dikombinasikan dapat  mengakibatkan populasi pemain basket profesional pada risiko itu (emboli paru).”

Dr. Jeffrey Gold, dokter paru-paru di Universitas Oregon Health & Science mengatakan bahwa merokok, trauma cidera, atau operasi merupakan faktor risiko terjadinya emboli paru.

“Sangat penting untu memastikan bahwa jika pemain menjalani operasi, terutama pada kaki, di mana mereka tidak dapat berjalan setelahnya, untuk menggunakan pengencer darah,” katanya.



(win/win)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER