Mata Bengkak karena Meniup Lewat Hidung Terlalu Keras

Windratie | CNN Indonesia
Senin, 02 Nov 2015 15:15 WIB
Seorang perempuan mengalami orbital emphysema yang jika tidak segera ditangani dapat membuat matanya buta.
Ilustrasi mata bengkak. (Getty images/ Thinkstock/geargodz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mata seorang perempuan membengkak sampai seukuran bola golf. Kondisi itu terjadi setelah dia meniup udara dari hidungnya kuat-kuat. Dokter mengatakan, jika dibiarkan tidak ditangani, cedera tersebut dapat menyebabkan tekanan pada mata yang bisa menyebabkan kerusakan saraf optik.

Perempuan berusia 32 yang dirahasiakan namanya itu tiba di unit gawat darurat Leicester Royal Infirmary University Hospital. Dia mengatakan kepada dokter bahwa empat jam yang lalu dia meniup dengan paksa dari hidungnya.

Tak berapa lama setelah itu, mata kanannya membesar, katanya kepada dokter yang menulis kasus tersebut di jurnal laporan kasus BMJ. Pembengkakan itu semakin memburuk dan sedikit sakit, ungkap seorang dokter yang menangani pasien itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter kemudian melakukan serangkaian tes. Dari hasil tes terungkap bahwa perempuan itu mengalami orbital emphysema, pembengkakan yang terjadi ketika udara dipaksa masuk ke jaringan lunak di sekitar mata.

Pada kasus yang parah, kondisi tersebut bisa menyebabkan kebutaan. Tekanan yang terjadi di mata memicu terhambatnya darah yang menuju saraf optik. Hasil pemindaian mengungkap bahwa perempuan itu juga mengalami patah tulang pada tulang hidungnya, kendati pasien tidak menyadari peristiwa yang menyebabkan hal itu terjadi.

Dokter mengatakan, tidak jelas apakah patah pada tulang hidungnya diakibatkan oleh mengembuskan udara dari hidungya terlalu kuat atau itu sekadar temuan insidental. Mereka terkejut dengan penyebab pembengkakan, karena emfisema orbital biasanya hanya terjadi pada pasien yang mengalami cedera pada wajah.

Para peneliti mengatakan, “Meskipun emfisema orbital pada umumnya berhubungan dengan trauma, kasus ini menyoroti penyebab spontan karena mengembuskan udara dari hidung yang dipaksakan."

Patah tulang hidung spontan sebelumnya belum pernah dilaporkan dalam literatur. Hasil tes menunjukkan penglihatan perempuan tersebut tidak terpengaruh dan saraf optiknya tidak mengalami penekanan. Dia diobati dengan antibiotik. Dokter mengatakan, pembengkakan biasanya mengecil selama dua minggu.


(win)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER