Biasanya digemari oleh orang yang memang cerdas. Ya, memang zombi sendiri bukan makhluk yang cukup pintar. Misalnya saja mengapa selain makan manusia dia tak mengambil baju korbannya dan malah memilih memakai baju compang camping?
Namun zombi adalah pilihan favorit para sutradara yang ingin memprovokasi cara berpikir orang sekaligus menakut-nakuti. “Film zombi biasa diiringi dengan komentar sosial yang kadang jelas dan kadang tidak jelas,” kata Steven Schlozman, asisten profesor psikiatri di Harvard Medical School.
Maka tak heran jika muncul pesan antikonsumerisme di
Dawn of the Dead atau dilema moral di
The Walking Dead.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Film zombi juga populer di kalangan para pencari ketegangan dan kekonyolan,” kata Deirdre Johnston, profesor di Hope College yang mempelajari efek film horor pada kalangan orang dewasa. “Karena para penonton ini juga peduli soal bagaimana bisa tertawa dan bersosialisasi terkait dengan film itu. Mereka bisa menertawakan ‘
Dude, lihat deh zombinya bisa meledak!’.”