Misteri Pribadi Dilihat dari Film Horor yang Digemari

Utami Widowati | CNN Indonesia
Selasa, 03 Nov 2015 22:07 WIB
Pilihan jenis film horor bisa mengungkapkan kepribadian penggemarnya.
Adegan film Crimson Peak yang belum lama ditayangkan di bioskop. (Dok. Universal Studios)
Tahukan Anda bahwa film Exorcism diputar berulang-ulang oleh beberapa orang? Mereka bukan sekadar suka akan horornya. Tapi juga pada kenangannya akan sebuah masa. “Dulu ada teori bahwa orang yang suka horor tidak akan terpengaruh oleh nostagia. Tapi ternyata justru sebaliknya,” kata Schlozman.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang yang tak takut pada film horor, bisanya tak suka juga dengan nostalgia. Sebuan tes menunjukkan orang yang mendapatkan kepuasan dari ketegangan film horor biasanya akan suka film nostalgia juga.

Alasan lain mengapa Anda mungkin tak suka film horor adalah : mungkin Anda sudah terlalu tua. “Ketegangan yang biasanya digemari kaum remaja seringkali hilang saat seseorang memasuki usia 20 tahun, karena neurotransmiter di otak yang mencari sensasi mulai menurun di usia ini,” kata Johnston.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara keseluruhan, psikologi manusia sangat rumit untuk benar-benar bisa dipahami mengapa seseorang suka atau tidak suka menonton film pembunuhan.

“Banyak yang menikmati hal ini karena terikat pada nostalgia,” kat Schlozman.

Schlozman sendiri yang jatuh cinta pada film vampir mengatakan tiap kali menonton film itu dia terkenang akan ayahnya yang gemar menonton film Bella Lugosi. Pada akhirnya, dia mengatakan, “Tak ada cara paling menyenangkan untuk mengatakan selera itu tak bisa diukur.”

(utw/utw)

HALAMAN:
1 ... 4 5 6 7
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER