Tahukan Anda bahwa film
Exorcism diputar berulang-ulang oleh beberapa orang? Mereka bukan sekadar suka akan horornya. Tapi juga pada kenangannya akan sebuah masa. “Dulu ada teori bahwa orang yang suka horor tidak akan terpengaruh oleh nostagia. Tapi ternyata justru sebaliknya,” kata Schlozman.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang yang tak takut pada film horor, bisanya tak suka juga dengan nostalgia. Sebuan tes menunjukkan orang yang mendapatkan kepuasan dari ketegangan film horor biasanya akan suka film nostalgia juga.
Alasan lain mengapa Anda mungkin tak suka film horor adalah : mungkin Anda sudah terlalu tua. “Ketegangan yang biasanya digemari kaum remaja seringkali hilang saat seseorang memasuki usia 20 tahun, karena neurotransmiter di otak yang mencari sensasi mulai menurun di usia ini,” kata Johnston.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan, psikologi manusia sangat rumit untuk benar-benar bisa dipahami mengapa seseorang suka atau tidak suka menonton film pembunuhan.
“Banyak yang menikmati hal ini karena terikat pada nostalgia,” kat Schlozman.
Schlozman sendiri yang jatuh cinta pada film vampir mengatakan tiap kali menonton film itu dia terkenang akan ayahnya yang gemar menonton film Bella Lugosi. Pada akhirnya, dia mengatakan, “Tak ada cara paling menyenangkan untuk mengatakan selera itu tak bisa diukur.”
(utw/utw)