Padang bunga malva di Atacama, Chile (Getty Images/Carlos Aguilar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gurun Atacama di Chile, dikenal sebagai salah satu tempat paling gersang di Planet Bumi. Namun, pemanasan global dan perubahan iklim justru mengubah tanah kering ini menjadi padang paling romantis di bumi.
Keajaiban alam itu muncul setelah Maret 2015 silam, Gurun Atacama ‘dihajar’ hujan deras, banjir, serta longsor yang menewaskan setidaknya 30 orang serta membuat ratusan orang lainnya kehilangan tempat tinggal.
Tragedi berlalu dan musim hujan yang datang menyusul sejak Agustus lalu, mengubah gurun menjadi padang bunga. Di tanah yang dulu kering dan gersang itu, tumbuh ribuan batang bunga mallow atau bunga malva berwarna merah muda, membuat Atacama berubah jadi padang yang begitu romantis.
Masyarakat Atacama menyebut bunga malva sebagai simbol kelahiran kembali, yang menggambarkan perubahan drastis gurun tersebut. Dari padang gersang menjadi kebun bunga.
Melansir laman Yahoo Travel, kuncup-kuncup malva mulai bermunculan di bulan April, bertepatan dengan datangnya musim gugur di kawasan Amerika Selatan. Umumnya, bunga tersebut akan gugur dan menghilang setelah berbunga. Namun, hingga kini, padang cantik itu masih bertahan.
Bunga malva di gurun Atacama, Chile (Getty Images/Carlos Aguilar)
“Intensitas pertumbuhan bunga malva di Atacama sungguh mengejutkan sekaligus menyenangkan,” kata Daniel Diaz, Direktur Pelayanan Wisata Nasional Chile kepada kantor berita Spanyol EFE. “Bunga ini tumbuh sebanyak dua kali setahun dan hal ini baru pertama kali terjadi dalam sejarah Chile,” tambahnya.
Tak ayal, padang bunga nan romantis ini sekarang jadi destinasi baru di Chile. Setidaknya, terdapat sekitar 20 ribu turis yang menyatakan keinginan mereka untuk datang.
Padang bunga tersebut diprediksi akan terus berbunga selama November.
Adapun, fenomena ajaib tanah gersang menjadi padang bunga hanya terjadi di dua wilayah lain selain Chile, yakni Amerika Serikat dan Australia. (les/les)