Jakarta, CNN Indonesia -- Bumbu sebenarnya ikut membuat kuliner Indonesia unggul dibandingkan negara lain. Penggunaan beragam rempah dalam masakan membuat bumbu menentukan rasa, warna, aroma, dan penampilan dari hidangan tersebut.
"Bumbu sebenarnya yang menjadi inti dari masakan Indonesia," kata chef Widhi Joestiarto, saat ditemui diskusi bumbu kuliner Indonesia di kawasan Kuningan, baru-baru ini.
Meski terdiri dari beragam jenis rempah, bumbu di kuliner Indonesia sebenarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis secara garis besar yang disebut bumbu dasar, yaitu bumbu putih, merah, dan kuning.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bumbu yang digunakan dalam masakan Indonesia intinya hanya menggunakan bawang merah dan bawang putih. Kombinasi kedua bawang yang ketersediaannya kerap menjadi masalah ini bila digabung dengan kemiri akan menjadi bumbu putih yang memiliki rasa gurih.
Bila dicampur dengan cabai maka disebut bumbu merah dengan ciri khas pedas. Dan akan disebut bumbu kuning bila bawang putih serta merah ditambahkan kunyit yang cocok untuk masakan berwarna dan segar.
Bumbu dasar tersebut baru dapat digunakan bila menggunakan bumbu spesifik yang dibutuhkan dalam resep masakan. Sebagai contoh, untuk memasak rendang, maka yang dibutuhkan adalah campuran bumbu kuning, merah, dan santan. Tentu tambahan rempah aromatik lain seperti serai, daun jeruk, dan santan.
Menurut Widhi, terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam mengolah bumbu karena berkaitan dengan kualitas dan cita rasa yang dihasilkan. Pertama, adalah komposisi bahan yang digunakan dalam bumbu. Setiap rempah yang digunakan menyumbang rasa dalam bumbu.
Kedua, adalah kesegaran bahan yang digunakan. Semakin segar bahan, biasanya akan semakin kuat meski beberapa rempah baru akan terasa nikmat bila dalam kondisi yang kering ataupun layu. Proses pengolahan dan penyimpanan bumbu menjadi faktor lain yang mesti diperhatikan, bila keduanya baik, maka bumbu pun berkualitas baik.
"Meski bumbu pada dasarnya ada tiga jenis, namun sebenarnya cita rasa kembali pada masing-masing personal. Inilah mengapa masakan Indonesia tidak memiliki resep satu yang mutlak, karena bisa jadi masakan buatan satu orang berbeda kelezatannya dengan buatan yang lain." kata Widhi.
(end/les)