Jakarta, CNN Indonesia -- Dong Khoi merupakan nama jalan di kota Ho Chi Minh City, Vietnam. Di kawasan ini masih banyak berdiri bangunan kolonial Perancis. Beberapa berubah menjadi lokasi komersial, seperti hotel, restoran dan kafe, yang sekaligus menjadi saksi perubahan di kota yang dikenal dengan nama Saigon selama pendudukan Perancis.
Sejak dulu, jalanan panjang itu merupakan pusat kawasan bergengsi dan disebut Rue Catinat. Kawasan ini kemudian menjadi jalan 'kebebasan' selama perang Vietnam. Saat komunis mengambil alih kota Saigon pada akhir 1970, namanya berubah lagi menjadi Jalan Dong Khoi, yang berarti revolusi total.
Menyusuri jalan Dong Khoi, Distrik 1 kota Ho Chi Minh, bagai berkunjung ke masa lalu. Memanjakan mata, menikmati bangunan tua nan megah bergaya kolonial. Di Saigon, Dong Khoi merupakan salah satu dari tiga jalan dengan harga tertinggi, selain jalan Le Loi dan Nguyen Hue yang merupakan pusat komersial utama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tatanan trotoar yang nyaman dan bersih, toko dan butik mewah, hingga gedung opera yang masih kokoh berdiri, jadi daya tarik utama Dong Khoi.
 Warga membawa hewan piaraan berjalan di kawasan Dong Khoi, Ho Chi Minh City, Vietnam. (CNN Indonesia/Safir Makki) |
Tak ketinggalan barisan hotel berbintang lima dengan arsitektur cantik yang menempati gedung kuno di kawasan ini seperti Hotel Majestic, Hotel Grand, juga Hotel Carravele yang berada di pojok jalan.
Para penjaga toko dengan ramah menawarkan barang maupun jasa kepada pejalan kaki dan mencoba mengajak turis berbincang meski dengan Bahasa Inggris yang pas-pasan. Restoran, bar dan kedai kopi bertebaran, menawarkan beragam makanan dari menu khas Vietnam hingga mediterania.
Meski lalu lintas kendaraan tak begitu ramah bagi pejalan kaki, sejumlah turis tetap nekat menyeberang jalan. Memang, lalu lintas di kota Ho Chi Minh sangat berantakan, khususnya kendaraan roda dua yang kerap datang dari berbagai arah. Namun, semrawut lalu lintas tak menyurutkan pejalan kaki, termasuk turis, untuk menikmati Dong Khoi.
Pohon berbaris rapi di sepanjang jalan ini, membuatnya semakin teduh di siang hari. Bagi yang ingin mengudap makanan ringan, Dong Khoi menyediakan banyak jajanan kaki lima.
 Kendati gerimis, Jalan Dong Khoi, Ho Chi Minh City, Vietnam, tetap ramai. (CNN Indonesia/Safir Makki) |
Memilih duduk sejenak di selasar toko, mengamati pejalan kaki yang berlalu lalang, mendengarkan perbincangan warga lokal meski tak memahami artinya adalah pengalaman yang seru. Berada di Dong Khoi seperti tidak berada di Vietnam.
Sayangnya, sore menjelma menjadi pekat, lalu menurunkan gerimis yang perlahan membasahi aspal, membentuk pantulan cahaya berwarna warni. Pejalan kaki bergegas menghindari hujan, sembari menggenggam erat payung atau merapatkan jaket.
Namun di keremangan senja dan dinginnya hujan, Dong Khoi mencipta kisah tersendiri bagi para pengunjungnya.
(les)