Miss Kanada Ditolak Masuk ke Negara Penghelat Miss World

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Jumat, 27 Nov 2015 17:02 WIB
Perempuan cantik dari 110 negara berkumpul di China untuk ajang Miss World, namun ada satu Miss yang absen.
Anastasia Lin (Dok. Akun Facebook Anastasia Lin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perempuan-perempuan cantik dari 110 negara akan berkumpul di China untuk kontes tahunan Miss World. Di akhir pekan ini mereka akan mulai dikarantina untuk ajang tahunan Miss World ke-65.

Namun, satu kontestan harus absen dari acara pembukaan ini. Anastasia Lin, Miss World Kanada 2015 tidak diperbolehkan masuk ke China. Visa Lin untuk masuk ke negara ini tidak dikeluarkan oleh China.

Visa Lin ditolak untuk masuk ke China karena advokasi vokalnya untuk hak asasi manusia dan kebebasan beragama di China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lin sudah menunggu berminggu-minggu dengan sia-sia. Namun dia tetap mengemasi gaun malamnya di hari Rabu lalu. Dia pun diam-diam naik pesawat ke Hong Kong dan berharap bisa mendapatkan visa on demand di perbatasan kedua negara dan bisa masuk China tanpa diketahui.

Usahanya ini sia-sia belaka.

Pihak berwenang China ternyata mengetahui kedatangannya, Dia pun dilarang untuk masuk ke Hainan.

Dalam percakapannya di telepon dari Hong Kong dengan New York Times, Lin mengatakan kalau dia marah dan kecewa. Namun dia juga mengaku tak terlalu terkejut. "Saya berhak untuk ada di dalam acara tersebut," katanya.

"Ini sangat menyedihkan. Maksud saya, saya hanya berlaku seperti seorang murid dan ratu kecantikan. Apa yang harus mereka takutkan?"

Menanggapi masalah ini, Kedutaan besar China di Ottawa menolak berkomentar tentang aplikasi visa Lin. "China menyambut semua aktivitas hukum yang diatur di China oleh organisasi internasional atau agensi, termasuk kontes kecantikan Miss World. Namun China tidak mengizinkan persona non grata (orang yang tak diinginkan ada di suatu negara) yang ada di China."

Lin sendiri dianggap menjadi mimpi buruk untuk Beijing. Dia adalah seorang imigran China yang pindah ke Kanada saat remaja. Dia adalah seorang praktisi Falun Gong, sebuah gerakan spritual Budha.

Dia tergolong vokal untuk bicara soal pelanggaran hak asasi yang ada di negara kelahirannya. Lin juga bahkan sempat bentrok dengan pemerintah China karena dianggap tak manusiawi, memenjarakan dan menyiksa pengikut Falun Gong di China.

"Jika saya tidak bicara untuk apa yang benar, itu akan mengirimkan pesan yang mengerikan untuk orang yang mengalami ketakutan dan intimidasi di China, dan untuk yang tidak memiliki kemampuan untuk melawan," katanya dalam sebuah wawancara baru-baru ini di Toronto.

Organisasi Miss World ini sendiri juga menolak untuk melakukan advokasi publik atas namanya. Namun Lin mengatakan perwakilan organisasi tersebut sudah menawarkan dirinya untuk bisa bersaing di putaran final tahun depan.

Ike Lalji, chief executive Miss World Canada mengatakan kalau dia kecewa dengan sikap keras China. "Beberapa orang tidak menghormati pluralisme dan keberagaman," katanya dalam wawancara telepon dengan New York Times.

"Ini akan menjadi hal yang baik dan membantu mewujudkan perdamaian dunia, jika kita bisa memeluk semua budaya dan kepercayaan yang dimiliki orang lain."

Lin bukanlah kontestan kecantikan pertama yang bermasalah dengan China. Sebelumnya, kontestan Miss Earth, dikeluarkan dari kontes ini karena menggunakan sabuk yang bertuliskan Miss Taiwan Republik of China dan menolak memakai selempang bertuliskan Miss Chinese Taipei. (chs/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER