Jakarta, CNN Indonesia --
Para peneliti di Biomedical Neuroscience Institute (BNI) Chile percaya mereka bisa secara dini memprediksi tahap awal demensia dan penyakit kejiwaan lainnya, melalui pemeriksaan pola pergerakan mata serta aktivitas elektrik otak.
Para ahli syaraf itu mempelajari cara pasien dalam menavigasi lokasi virtual, dimana mereka harus menemukan ‘kunci’ untuk menyelesaikan tugas.
Pemimpi studi, ahli neurologi Enza Brunetti mengatakan tes tersebut bisa mendeteksi gangguan kognitif tahap awal, bahkan pada pasien yang tidak menunjukkan gejala alzheimer sekalipun.
Diagnosis dini alzheimer tidak hanya akan membantu pasein dan keluarga mereka merencanakan masa depan dengan lebih baik, juga menawarkan kesempatan memperlambat gejala dengan pengobatan serta terapi.