Jakarta, CNN Indonesia -- Pemilihan Miss Universe 2015 tengah digelar di The AXIS Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat. Kontes ratu sejagat ini akan memahkotai pemenang ratu kecantikan baru pada Senin (20/12) waktu setempat. Para kontestan yang sudah menyusut menjadi 20 kontestan, dari 80 kontestan, harus memastikan bahwa mereka sudah siap seratus persen untuk debut besar mereka di panggung Miss Universe.
Meski sudah mencoba bikini dan memilih gaun teranggun mereka, tetap saja masih ada kekhawatiran akan apa yang bakal terjadi di atas panggung. Dilaporkan oleh E! News, beberapa di antara mereka mencurahkan isi hati tentang apa yang mereka takutkan nanti di panggung pemilihan Miss Universe 2015.
Samantha McClung alias Miss New Zealand mengatakan bahwa dia memiliki ketakutan yang wajar dirasakan setiap orang. “Saya takut tersandung jatuh di tangga atau gaun saya keserimpet,” katanya. Dengan semua mata tertuju pada para kontestan di atas panggung, para penonton pasti akan memerhatikan betul para kontestan yang tersandung, maka kekhawatiran McClung barangkali adalah hal yang dapat dimengerti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Carla Barber atau Miss Spanyol sangat paham bahwa dia dan kontestan lain harus mengenakan sepatu berhak tinggi di segala kesempatan. Untuk itu, Barber berbagi rahasia menjaga kakinya agar bebas nyeri.
“Setiap malam saya berendam dengan air hangat, dan saya meletakkan kaki saya lebih tinggi. Jika tidak melakukan ritual tersebut, saya tidak bisa mengenakan sepatu hak tinggi setiap hari,” ujarnya. Untuk urusan pola makan, Miss Nigeria Debbie Collins menjalani diet yang tidak berat. Dia juga memastikan melakukan detoksifikasi dengan minuman.
“Makan apa yang Anda inginkan, berolahraga, dan minum teh hijau,” katanya memberikan saran. “Minum the hijau yang banyak.”
Banyak kontestan mendengar bahwa akan ada banyak 'drama' di antara para kontestan. Namun, McClung, Barber, dan Collins sepakat bahwa mereka menjalani pemilihan Miss Universe 2015 ini tiada lain selain dengan kesenangan.
Mereka malah menjalin persahabatan dengan banyak kontestan lain. Misalnya, Miss Irlandia Joanna Cooper yang satu kamar dengan Miss Rusia. Meskipun ada perbedaan bahasa mereka dapat mengatasinya.
“Bahasa Inggrisnya tidak begitu bagus, jadi kami melakukan seperti menggunakan tarian interpretatif untuk mencoba berkomunikasi,” kata Miss Irlandia tentang Miss Rusia. “Tapi ini sangat menyenangkan.”
(win/win)