Kupang, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo mengatakan promosi wisata Pulau Komodo, Flores, Nusa Tenggara Timur akan semakin digencarkan karena wilayah ini telah dimasukkan ke dalam daftar prioritas tujuan wisata Indonesia.
"Pulau Komodo dan sekitarnya ini sudah kita tetapkan sebagai sepuluh prioritas destinasi wisata Indonesia. Akan kita dorong wisatawannya, karena ini jadi prioritas," ujar Jokowi kala meresmikan terminal penumpang Bandara Komodo-Labuan Bajo, NTT, Ahad (27/12).
Dengan hadirnya terminal baru di bandara yang menjadi akses masuk utama pulau ini, Jokowi berharap jumlah wisatawan akan semakin meningkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah beroperasinya terminal baru ini, saya minta agar promosi pariwisata lebih digencarkan lagi. Akan saya perintahkan Kementerian Perhubungan, pemerintah daerah, pemerintah kabupaten untuk bekerjasama mempromosikan wilayah ini," katanya.
Pemerintah daerah provinsi Nusa Tenggara Timur memperkirakan bahwa jumlah wisatawan ke wilayahnya tahun 2015 akan naik sekitar 10-15 persen dari tahun 2014 dimana sekitar 374 ribu wisatawan domestik dan 80 ribu wisatawan asing mendatangi wilayah ini.
Presiden Joko Widodo juga meminta pemerintah daerah bekerjasama dengan berbagai maskapai agar semakin banyak intensitas penerbangan ke bandara ini, sehingga diharapkan akan mempermudah akses wisatawan untuk datang ke Pulau Komodo.
"Selain itu, maksimalkan penggunaan berbagai kanal media dengan konten-konten promosi yang kreatif," ujarnya.
Seiring peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Komodo melalui Bandara Komodo-Labuan Bajo, imbuh Jokowi, maka ia berharap perekonomian di wilayah ini makin tumbuh.
"Tempat penginapan bisa makin penuh, bahkan kalau perlu bangun yang baru untuk menampung wisatawan. Ekonomi kreatif dalam bentuk cinderamata bisa diperbanyak, karena jumlah pembeli akan makin banyak. UMKM-UMKM di Labuan Bajo jadi bisa makin berkembang dengan memanfaatkan pariwisata Komodo," katanya.
Terakhir, Jokowi meminta kepada pengelola bandara agar terminal baru ini dirawat dan dikelola dengan baik dengan selalu menjaga kebersihan dan keamanannya. Dengan begitu, ucapnya, maka wisatawan akan merasa nyaman dan aman kala berkunjung.
"Kita selalu pintar membangun, tapi begitu lima tahun bisa dilihat terawat apa tidak. Tiga, empat tahun saya kesini lagi, akan saya lihat apakah masih terawat atau tidak," ujarnya.
(yns)