Jakarta, CNN Indonesia -- Courtney Love membawa kembali napas era '90-an dalam industri fesyen.
The Queen of Grunge memperkenalkan lini fesyen barunya berkolaborasi dengan ritel fesyen Nasty Gal. Kolaborasi ini melahirkan merek fesyen Love, Courtney.
Love, Courtney memiliki item-item retro yang populer pada era '90-an. Misalnya,
babydoll dress, peasant dress, dan
stiletto hitam, yang Courtney populerkan dua dekade lalu saat grup band rock Hole yang dia gawangi berada di popularitas.
Koleksi terbaru label fesyen ini juga memiliki berbagai koleksi
slip dress dan tutu hitam yang sangat penting untuk lemari para perempuan muda berjiwa pemberontak. Mungkin pakaian yang paling dicari adalah beragam pakaian dalam tipis hitam yang seksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Label Love, Courtney menawarkan bermacam-macam gaya pakaian dalam, termasuk atasan, celana dalam, dan gaun sutra.
Roker berusia 51 tahun ini menggandeng Nasty Girl untuk memasarkan 18 item koleksi barunya. Rencananya koleksi terbaru
Love, Courtney mulai dijual
website dan serta di toko ritelnya di Los Angeles pada 14 Januari ini.
Meskipun mayoritas produk fesyen, yang harganya berkisar US$48 atau sekitar Rp665 ribu sampai US$148 atau sekitar Rp2 juta, merupakan cerminan gaya ikonik Courtney. Namun janda mendiang Kurt Cobain tersebut berjanji jika separuh item fesyennya disesuaikan dengan gaya penampilan terkini.
“Kami menjual barang-barang rock star tahun '90-an saya, dan menciptakannya lagi dalam konteks yang lebih modern, dan beberapa barang baru juga,” katanya seperti dilaporkan oleh
NY Daily News. Courtney adalah selebriti pertama yang berkolaborasi dengan
Nasty Girl dalam lini fesyen.
“Saya tidak dapat memikirkan orang lain yang lebih ikonik, dan dia benar-benar seseorang yang namanya cocok untuk semua jenis produk, jadi rasanya sangat spesial,” kata Sophia Amoruso yang memulai bisnis fesyen
Nasty Gal pada 2006.
Pakaian yang dikenakan Courtney adalah salah satu fesyen paling berpengaruh pada eranya. Busana
babydoll, gaya berbusana klasik Courtney, tata rias, serta lipstik merahnya menginspirasi para penggemar serta rekan-rekan sesama artis.
Courtney Love tampaknya senang melihat orang lain menyontek gayanya. Kecuali, jika orang tersebut adalah desainer yang tidak memberikan kredit atau balas jasa finansial.
“Satu-satunya hal yang membuat saya kecewa adalah ketika karya saya dijiplak seorang desainer, dan itu terjadi beberapa kali, tapi dia tidak memberikan saya apa-apa,” katanya. “Tapi selain itu, saya tidak keberatan [karya dicontoh]. Itu membuat saya tersanjung.”
(win/les)