Jakarta, CNN Indonesia -- Saat memesan makanan di restoran, Anda mungkin berpikir kalau jumlah makanan yang dipesan akan semakin banyak ketika Anda semakin lapar. Akan tetapi, coba pikirkan lagi.
Mengutip Aol, anggapan ini sebenarnya salah. Faktanya, menurut penelitian yang dilakukan di Cornell University, banyaknya jumlah makanan yang dipesan ternyata bergantung pada berat badan orang yang melayani Anda di restoran. Dengan kata lain, berat badan dan bentuk tubuh pelayan restoran memainkan peran pada banyaknya jumlah makanan yang dipesan.
Penelitian ini melibatkan pelanggan di 60 restoran yang berbeda. Dari penelitian ini mereka menemukan bahwa orang yang pesanannya dilayani oleh pelayan yang bertubuh besar ternyata empat kali lebih mungkin memesan makanan penutup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, sekitar 17 persen dari pelanggan ini juga masih memesan alkohol. Penelitian juga membuktikan bahwa pelayan yang bertubuh besar ini punya pengaruh yang besar pada pelanggan bertubuh kurus.
"Tak ada orang yang pergi ke restoran untuk diet. Sebagai akibatnya, kita sangat rentan terhadap isyarat yang seolah mengizinkan Anda untuk bisa memesan makanan yang diinginkan," kata Tim Doering, peneliti dari Cornell Food and Brand Lab sekaligus pemimpin penelitian.
"Seorang pelayan yang ceria, dan gemuk kemungkinan besar akan menggiring pemikiran pelanggan untuk berkata 'masa bodoh' dan 'tak masalah untuk sedikit longgar dengan makanan'."
Hal ini secara tak langsung mengungkapkan bahwa tubuh besar sang pelayan seolah memberi isyarat dan mengintimidasi bahwa makanan yang dijual semuanya enak dan patut dicoba.
Selain ukuran tubuh pelayan, tata cahaya, musik dan juga posisi kursi yang Anda pilih di restoran secara tak langsung akan berpengaruh pada apa yang dipesan.
(chs/les)