Jakarta, CNN Indonesia -- “Tujuan seseorang bukanlah tempat, melainkan sebuah cara pandang baru.” – Henry Miller
Pernyataan tersebut tampaknya menjadi salah satu hal yang membuat maraknya tren pelesir di kalangan anak muda saat ini. Mereka pergi dalam rombongan, kecil atau besar, bersama teman-teman. Namun demikian, tak jarang anak muda akan lebih memilih melakukan perjalanan sendirian.
Menurut survei yang diadakan
Topdeck Travel terhadap 31.000 orang dari 134 negara berbeda, 88 persen dari mereka menjelajah luar negeri satu sampai tiga kali dalam setahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari jumlah tersebut, 94 persennya adalah rentang usia 18-30 tahun, yang 30 persen di antaranya memilih untuk melakukan perjalanan sendirian. Walau terbukti bahwa mereka akan tetap memesan paket perjalanan begitu sampai di tempat tujuan.
Namun, tahukah Anda apa yang sebenarnya mereka cari saat pelesir?
Banyak alasan yang membuat mereka menentukan destinasinya, yakni 76 persen mengaku bahwa tempat-tempat yang disarankan oleh temannya adalah tempat yang paling ingin mereka kunjungi. Selain itu, destinasi yang sedang diskon, media sosial, dan saran dari agen perjalanan turut menjadi alasan dalam menentukan tempat liburan.
Sebanyak 33 responden memilih Eropa sebagai destinasi liburan. Selebihnya, Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru. Untuk wilayah Asia, mereka kebanyakan memilih Thailand diikuti dengan Vietnam, Malaysia, Kamboja, Indonesia, serta Tiongkok.
Dari survei tersebut pun terlihat para anak muda yang sedang pelesir tidak memiliki keinginan untuk berpesta. Mereka cenderung ingin mendalami kebudayaan baru yang ada di tempat yang didatangi.
Tak terlewatkan, mencoba makanan khas dari daerah tersebut merupakan hal wajib yang harus dilakukan sekaligus menghindari makanan siap saji. Terbukti, 98 persen anak muda menjadikan makanan lokal sebagai hal yang wajib dicoba.
Tak dimungkiri, mereka yang melakukan perjalanan dapat dipastikan akan melakukan
selfie dan untuk beberapa orang, foto tersebut akan langsung diunggah ke media sosial. Bahkan, untuk 35 persen anak muda, tongsis menjadi hal yang tak boleh ketinggalan!
Di samping itu, ternyata hanya terdapat 10 persen dari jumlah responden yang selalu berkutat dengan media sosial saat sedang berlibur. Padahal, dengan begitu, suasana berlibur tentu tidak akan benar-benar didapat.
Dari survei tersebut secara keseluruhan diketahui bahwa anak muda memiliki keinginan besar untuk menjelajah dengan berpatok pada saran-saran yang diberikan temannya. Mereka lebih ingin mendalami kebudayaan baru di lingkungan barunya ketimbang mencari kesenangan lewat pesta yang identik dengan menghamburkan uang.
(sil/sil)