Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah banyak membuat busana untuk wanita-wanita di benua Amerika dan Eropa, Tex Saverio, perancang busana andal dari Indonesia, mengaku ingin fokus mendandani wanita-wanita di Asia.
Menurutnya, pasar fesyen di Asia lebih komersil dibandingkan dengan di Hollywood.
Ketika ditemui di Mal Taman Anggrek saat menghadiri pembukaan toko perhiasan Miss Mondial, Tex menyatakan dukungannya terhadap model dan juga diva fesyen di Asia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mau fokus ke Asia untuk
show-nya. Dari segi komersil, pasar fesyen Asia itu sangat kuat. Jadi kita akan memfokuskan
resource kita ke Asia," tutur pria berusia 31 tahun itu kepada wartawan di Jakarta, pada Sabtu (30/1).
Ia menegaskan bahwa dalam satu tahun terakhir ini, dirinya sudah merajut busana untuk diva-diva di Asia, salah satunya ialah Sunny Chang.
"Kalau dilihat dari setahun terakhir di media sosial kita, kita sangat mendukung banget diva fesyen di Asia, hampir semua diva di Asia sudah kita poles," ia menceritakan.
Walau demikian, Tex tetap menargetkan pencapaian tertingginya di Hollywood.
Pria yang sudah mendesain busana untuk Lady Gaga, Kim Kardashian, dan Jennifer Lawrence ini mengaku bahwa Hollywood adalah tujuan utamanya.
"Tahap selanjutnya yang lebih tinggi sih pasti
tetep ke Hollywood ya," paparnya.
"Tapi
nggak ada bedanya tuh mendesain busana untuk model di Hollywood dan Asia, ya sama saja," Tex melanjutkan.
Tex tidak ingin membeda-bedakan model Asia dan Hollywood. Akan tetapi, ia memiliki tipe wanita yang ia suka untuk dandani.
"Tipe wanita atau model saya sudah jelas ya, berani, kuat, dan independen," katanya.
Namun, terdapat perbedaan yang sangat signifikan dari model-model Asia dan Hollywood.
Menurut penuturan Tex, wanita di Asia lebih menyukai busana yang tertutup karena faktor budaya.
"Kalau pasar yang kita umum saja, tpikil wanita Asia itu berbeda sekali dengan barat. Kalau Asia, dari segi budanya saja sudah tertutup, dari warna juga tertentu," ucapnya.
(ard)