12 Cara 'Nyeleneh' Keliling Dunia
Apriliana Lloydta Anuraga | CNN Indonesia
Rabu, 17 Feb 2016 08:19 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Melancong atau berwisata ke kota-kota di dalam dan luar negeri telah menjadi kegiatan yang banyak dijadikan sebagai rutinitas oleh banyak orang. Kota-kota dengan tradisi unik biasanya menjadi target wisatawan.
Untuk pelancong yang senang berpetualang, mereka tak hanya mencari kebudayaan atau lokasi menginap yang unik, namun cara untuk mencapai tempat tujuan juga menjadi trik untuk mendapatkan pengalaman baru.
Seperti yang diungkap Telegraph, ada 12 cara ajaib yang dipilih oleh beberapa orang untuk melakukan perjalanan keliling dunia. Beberapa banyak yang menganggap cara berikut adalah jalan yang aneh, namun tidak jarang juga yang menganggapnya sebagai cara yang unik.
1. Petualang asal Inggris bernama Ellen MacArthur yang menjadi terkenal karena berhasil mengarungi Vendée Globe -perlombaan berlayar keliling dunia- sendirian. Hal ini membuatnya meraih suatu prestasi bergelar MBE.
2. Anda ingin berlibur dengan cara berbeda dengan pasangan? Cobalah melakukan perjalan dengan kapal kargo. Banyak tawaran akomodasi untuk hal tersebut, bahkan beberapa memiliki kolam renang kecil, gym, dan makan malam di meja kapten merupakan hal biasa. Kapal Kargo Voyages adalah salah satu perusahaan yang menawarkan pengalaman perjalanan tersebut.
3. Berjalan-jalan di sekitar wilayah Sri Lanka dengan tuktuk selama delapan hari (menempuh sekitar 1.000km) bisa pula dijadikan pilihan. Kegiatan Lanka Challenge tersebut dilakukan oleh Large Minority untuk amal.
"Hanya dengan berbekal peta dan buku frase Sinhala, dua atau tiga orang dalam sebuah tim akan mengikuti niat baik dari penduduk setempat tersebut. Membawa sedikit keberanian dan banyak keberuntungan saat itu," tulis Charles Starmer-Smith, penulis Telegraph.
"Penyelenggara menjanjikan pengalaman unik, dan kami tidak kecewa,” tambahnya.
4. Ed Pratt, seorang pria berusia 19 tahun sedang berada di tengah-tengah jarak 18.000 mil untuk menyelesaikan perjalanan keliling dunianya. Ia memulainya pada bulan Maret lalu dan diperkirakan akan menghabiskan waktu selama dua tahun.
5. Cobalah memaketkan diri Anda dalam sebuah pos pengiriman. Terdengar aneh memang, namun seorang pelempar lembing asal Australia, Reg Spiers pada 1964 sudah pernah melakukannya.
Kemudian, ia menemukan dirinya di Inggris, tanpa uang dan tiket pulang. Jadi dia naik ke sebuah peti kayu besar dan meyakinkan temannya untuk mengangkutnya kembali ke Perth. Perjalanan tersebut ia tempuh selama 63 jam. Spiers ternyata terlibat penyelundupan narkoba dan diberi hukuman penjara selama lima tahun.
6. New York Times pada 1966 pernah mengiklankan pekerjaan sebagai pramugari di Eastern Airlines, yang mana dicantumkan persyaratan seperti, “Lulusan SMA, single (janda dan bercerai tanpa anak pun dianggap), berat badan 105-135 dari tinggi dan setidaknya memiliki penglihatan 20/40 tanpa kacamata.”
Namun, hal tersebut sudah tak lagi digunakan Masih ada persyaratan tentang tinggi, tetapi tidak ada mengenai berat badan, usia, status perkawinan atau jenis kelamin. Tidak ada pendidikan khusus yang diperlukan, walau beberapa pengalaman customer service dapat menjadi nilai tambah. Cobalah membuka bagian karir dalam situs penerbangan, lakukan wawancara, dan Anda pun akan dapat terbang keliling dunia secara gratis tentunya.
7. Mendedikasikan hidup Anda untuk bekerja di Ben Schlappig dapat pula dijadikan sebuah cara lain untuk terbang ke seluruh penjuru dunia secara gratis. Seseorang dari New York bahkan mengidentifikasi dirinya sebagai “hobbyist”, sebuah kelompok yang terus tumbuh dari orang-orang yang menghabiskan hari-hari mereka menggunakan frequent flyer mil, kartu kredit, dan celah maskapai untuk menghindari pembayaran tiket perjalanan mereka.
Hasilnya? Ia terbang sekitar 400.000 mil dalam setahun—sebagian besar di first class, kemudian tidur di hotel mewah, dan makan di lounge bandara kelas bisnis.
8.Cobalah ber-travelling dengan kulkas, seperti Tony Hawks (bukan pemain skateboard) yang melakukannya di sekitar Irlandia. Seorang bernama Dave Nicoll pun pernah menjelajah dengan tantangan tersebut. Lalu maukah Anda mencoba?
9. Menjelajah bersama sofa. Pada 2013 lalu, Ben Sadd, seorang fotografer sekaligus pembuat film dari Dorset, Inggris menyelesaikan perjalanannya dengan berjalan kaki dari Bournemouth ke Brighton dengan menyeret sofa besar. Hal ini membuat dirinya menjadi ultimate armchair traveler.
10. Pada 1928, keluarga Graham-Paige telah menghabiskan 15 tahun terakhirnya melakukan perjalanan keliling dunia—menempuh sekitar 200.000 mil dengan mobil berumur 85 tahun.
11. Dengan memiliki pesawat jet pribadi seharga £50.000, atau Rp968juta, kiranya akan membakar lubang di saku Anda begitu saja? Tidak, Anda bisa menghabiskan 24 hari di bulan depan untuk terbang dengan pesawat jet pribadi ke destinasi yang termasuk Machu Picchu, Pulau Paskah, Samoa, The Great Barrier Reef, Angkor Wat, Chengdu, Tibet, Taj Mahal, Tanzania, Petra, dan Marrakech.
Kegiatan tersebut merupakan ekspedisi yang akan dilakukan oleh National Geographic. Anda pun dapat melakukan reservasi di situs resmi National Geographic Expeditions.
12. Semester at Sea merupakan sekolah apung yang merupakan program studi luar negeri. Kegiatan ini disponsori oleh University of Virginia, tetapi terbuka untuk mahasiswa dari universitas terakreditasi lainnya.
Di sini, mahasiswa akan menghabiskan tiga bulan perjalanan di seluruh dunia dengan sebuah kapal pesiar saat menghadiri kuliah di atas kapal. Itu merupakan warisan yang mengesankan sejak didirikan pada 1963 oleh mantan pembicara, seperti Fidel Castro, Indira Gandhi, Uskup Agung Desmond Tutu, Bunda Teresa dan Nelson Mandela. Perjalanan sebelumnya telah berangkat pada bulan Januari lalu dan akan selesai pada April mendatang. (meg)
Untuk pelancong yang senang berpetualang, mereka tak hanya mencari kebudayaan atau lokasi menginap yang unik, namun cara untuk mencapai tempat tujuan juga menjadi trik untuk mendapatkan pengalaman baru.
Seperti yang diungkap Telegraph, ada 12 cara ajaib yang dipilih oleh beberapa orang untuk melakukan perjalanan keliling dunia. Beberapa banyak yang menganggap cara berikut adalah jalan yang aneh, namun tidak jarang juga yang menganggapnya sebagai cara yang unik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Anda ingin berlibur dengan cara berbeda dengan pasangan? Cobalah melakukan perjalan dengan kapal kargo. Banyak tawaran akomodasi untuk hal tersebut, bahkan beberapa memiliki kolam renang kecil, gym, dan makan malam di meja kapten merupakan hal biasa. Kapal Kargo Voyages adalah salah satu perusahaan yang menawarkan pengalaman perjalanan tersebut.
3. Berjalan-jalan di sekitar wilayah Sri Lanka dengan tuktuk selama delapan hari (menempuh sekitar 1.000km) bisa pula dijadikan pilihan. Kegiatan Lanka Challenge tersebut dilakukan oleh Large Minority untuk amal.
"Penyelenggara menjanjikan pengalaman unik, dan kami tidak kecewa,” tambahnya.
4. Ed Pratt, seorang pria berusia 19 tahun sedang berada di tengah-tengah jarak 18.000 mil untuk menyelesaikan perjalanan keliling dunianya. Ia memulainya pada bulan Maret lalu dan diperkirakan akan menghabiskan waktu selama dua tahun.
5. Cobalah memaketkan diri Anda dalam sebuah pos pengiriman. Terdengar aneh memang, namun seorang pelempar lembing asal Australia, Reg Spiers pada 1964 sudah pernah melakukannya.
Kemudian, ia menemukan dirinya di Inggris, tanpa uang dan tiket pulang. Jadi dia naik ke sebuah peti kayu besar dan meyakinkan temannya untuk mengangkutnya kembali ke Perth. Perjalanan tersebut ia tempuh selama 63 jam. Spiers ternyata terlibat penyelundupan narkoba dan diberi hukuman penjara selama lima tahun.
6. New York Times pada 1966 pernah mengiklankan pekerjaan sebagai pramugari di Eastern Airlines, yang mana dicantumkan persyaratan seperti, “Lulusan SMA, single (janda dan bercerai tanpa anak pun dianggap), berat badan 105-135 dari tinggi dan setidaknya memiliki penglihatan 20/40 tanpa kacamata.”
Namun, hal tersebut sudah tak lagi digunakan Masih ada persyaratan tentang tinggi, tetapi tidak ada mengenai berat badan, usia, status perkawinan atau jenis kelamin. Tidak ada pendidikan khusus yang diperlukan, walau beberapa pengalaman customer service dapat menjadi nilai tambah. Cobalah membuka bagian karir dalam situs penerbangan, lakukan wawancara, dan Anda pun akan dapat terbang keliling dunia secara gratis tentunya.
7. Mendedikasikan hidup Anda untuk bekerja di Ben Schlappig dapat pula dijadikan sebuah cara lain untuk terbang ke seluruh penjuru dunia secara gratis. Seseorang dari New York bahkan mengidentifikasi dirinya sebagai “hobbyist”, sebuah kelompok yang terus tumbuh dari orang-orang yang menghabiskan hari-hari mereka menggunakan frequent flyer mil, kartu kredit, dan celah maskapai untuk menghindari pembayaran tiket perjalanan mereka.
Hasilnya? Ia terbang sekitar 400.000 mil dalam setahun—sebagian besar di first class, kemudian tidur di hotel mewah, dan makan di lounge bandara kelas bisnis.
8.Cobalah ber-travelling dengan kulkas, seperti Tony Hawks (bukan pemain skateboard) yang melakukannya di sekitar Irlandia. Seorang bernama Dave Nicoll pun pernah menjelajah dengan tantangan tersebut. Lalu maukah Anda mencoba?
9. Menjelajah bersama sofa. Pada 2013 lalu, Ben Sadd, seorang fotografer sekaligus pembuat film dari Dorset, Inggris menyelesaikan perjalanannya dengan berjalan kaki dari Bournemouth ke Brighton dengan menyeret sofa besar. Hal ini membuat dirinya menjadi ultimate armchair traveler.
10. Pada 1928, keluarga Graham-Paige telah menghabiskan 15 tahun terakhirnya melakukan perjalanan keliling dunia—menempuh sekitar 200.000 mil dengan mobil berumur 85 tahun.
11. Dengan memiliki pesawat jet pribadi seharga £50.000, atau Rp968juta, kiranya akan membakar lubang di saku Anda begitu saja? Tidak, Anda bisa menghabiskan 24 hari di bulan depan untuk terbang dengan pesawat jet pribadi ke destinasi yang termasuk Machu Picchu, Pulau Paskah, Samoa, The Great Barrier Reef, Angkor Wat, Chengdu, Tibet, Taj Mahal, Tanzania, Petra, dan Marrakech.
Kegiatan tersebut merupakan ekspedisi yang akan dilakukan oleh National Geographic. Anda pun dapat melakukan reservasi di situs resmi National Geographic Expeditions.
12. Semester at Sea merupakan sekolah apung yang merupakan program studi luar negeri. Kegiatan ini disponsori oleh University of Virginia, tetapi terbuka untuk mahasiswa dari universitas terakreditasi lainnya.
Di sini, mahasiswa akan menghabiskan tiga bulan perjalanan di seluruh dunia dengan sebuah kapal pesiar saat menghadiri kuliah di atas kapal. Itu merupakan warisan yang mengesankan sejak didirikan pada 1963 oleh mantan pembicara, seperti Fidel Castro, Indira Gandhi, Uskup Agung Desmond Tutu, Bunda Teresa dan Nelson Mandela. Perjalanan sebelumnya telah berangkat pada bulan Januari lalu dan akan selesai pada April mendatang. (meg)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER