Prancis Sediakan Kamar Hotel dengan Harga Per Jam

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Rabu, 17 Feb 2016 16:02 WIB
Sewa kamar hotel per malam memang cenderung mahal, apalagi kalau ternyata Anda tinggal hanya beberapa jam saja untuk beristirahat.
Ilustrasi hotel. (Goodshoot/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah perusahaan startup di Prancis, sukses mengembangkan bisnis hotel dengan tarif per jam. Dengan tarif per jam ini, memungkinkan tarif per malamnya berkurang sampai 75 persen.

Mengutip Lonely Planet, perusahaan tersebut, DayUse menjual kamar hotel dengan hitungan per malam adalah masa lalu. Dan anggapan ini mungkin benar adanya. Perusahaan tersebut berhasil mendapatkan keuntungan sampai 15 juta Euro (Rp225 miliar).

Melihat keuntungan yang menggiurkan ini, perusahaan ini berencana untuk mengembangkan operasi mereka di  beberapa tempat seperti New York, London, dan Paris. Sebelumnya perusahaan ini sudah ada di 14 negara dan 100 kota di seluruh dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situs DayUse ini menggunakan sistem sewa per jam yang dikenal dengan nama daycation. Website ini memberikan penawaran pemesanan kamar minimal dua jam, tanpa nama atau kartu kredit.

Respons dari akan pemesanan hotel ini pun bercampur. Media Prancis menyebut bahwa hal ini akan membawa kembali momen "5-7". Ini adalah waktu di mana pria bertemu dengan kekasihnya sebelum pulang ke rumah ke keluarganya, dengan kata lain selingkuh. Faktanya, situs ini digunakan oleh 100.000 pengguna. Secara tak langsung, ini memperkuat stereotipe tentang sikap santai Prancis menghadapi perselingkuhan.

David Lebee, pendiri DayUse mengungkapkan kepada LeParisien mengungkapkan bahwa hal ini tak akan mendorong perselingkuhan. Namun pada saat yang sama  hal ini akan menimbulkan pergeseran budaya di sekitar perzinahan.

"Awalnya ada budaya tabu di sekitar peselingkuhan, tapi itu menurun sedikit demi sedikit. Kami tidak bisa menghakimi," katanya.

(chs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER