Batu Penyusun Stonehenge Dicuri dan Dijual di eBay

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Sabtu, 20 Feb 2016 12:54 WIB
Di Inggris, situs bersejarah Stonehenge dan Carn Menyn terancam atas keberadaan pengutil yang merampok batu mereka untuk dijual.
Situs purbakala Stonehenge. (Matt Cardy/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tindakan mencuri benda di tempat wisata ternyata bukan hanya terjadi di Indonesia. Di Inggris, situs bersejarah Stonehenge dan Carn Menyn terancam atas keberadaan pengutil yang merampok batu mereka untuk kemudian dijual.

"Sebagai daerah yang telah terkenal, banyak orang mencuri potongan dari bluestone ini. Ada juga yang mengincar Carn Manyn sebagai lokasi yang dipercaya tempat batu Stonehenge berasal," kata Phil Bennett, manajer budaya warisan Pembrokeshire National Park, seperti dilansir the Daily Mail.

"Beberapa orang mengambil potongan batu dan menjualnya di eBay," katanya. "Bila seseorang mengambil palu dan mulai memecah batu di Stonehenge pasti akan ada protes. Tapi bagi saya yang terjadi di Carn Menyn sama saja,"

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stonehenge merupakan situs purbakala di Inggris selatan. Situs ini berupa bangunan yang berasal dari tumpukan batu lalu membentuk sebuah pola tertentu. Diyakini, Stonehenge didirikan pada 3000 hingga 2000 SM.

Sedangkan Carn Menyn adalah sebuah daerah di Pembrokeshire, Inggris, berupa tumpukan batu karang yang diyakini digunakan dalam pembangunan Stonehenge.

Situs purbakala Stonehenge telah dikunjungi oleh lebih dari 1,3 juta pengunjung selama 2015. Namun pada beberapa waktu lalu, terdapat seorang penjual di eBay menjual potongan batu yang diyakini adalah bluestone, atau batu penyusun Stonehenge.

Sang penjual mencantumkan label Stonehenge Bluestone Mineral Preseli Hills dan dijual sebesar delapan poundsterling atau Rp155 ribu.

Keberadaan batu dari Stonehenge sendiri masih membingungkan para ahli tentang sumber dan cara manusia terdahulu membuat bangunan tersebut. Beberapa teori yang terkenal adalah berasal dari Carn Menyn dan Carn Geodog.

"Saya berjalan dengan sekelompok pengunjung dari sekolah untuk memandu perjalanan. Dan saya sudah menjalani pekerjaan konservasi selama bertahun-tahun. Saya memperhatikan ada peningkatan jumlah potongan batu yang hilang," kata Richard Vaughan, penjaga Pembrokeshire National Park.

"Hal ini sangat menyedihkan karena banyak batu yang sangat penting, namun ini dijadikan sumber penghasilan bagi beberapa orang." lanjutnya.

Menurut arkeolog Geoff Wainwright, bluestone yang terdapat pada Carn Menyn dan tempat lainnya sangatlah penting karena informasi unik tentang masa lalu telah hilang dan sulit dipulihkan. Dengan kata lain, ia menganggap bahwa umat manusia telah dirampok, oleh sesamanya.

(les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER