Jakarta, CNN Indonesia -- Telepon bolak-balik berbunyi, rekan kerja yang sering mampir ke meja Anda, atau mendapat kiriman email berisi video yang harus ditonton segera, akibatnya, tentu saja sulit untuk tetap fokus bekerja.
Terlalu banyak interupsi yang tak diharapkan dapat menghambat produktivitas. Walau begitu, ada gangguan-gangguan yang terbilang normal, malah sehat.
“Manusiawi kalau terganggu, terutama oleh hal-hal sosial,” ujar David Rock, direktur NeuroLeadership Institute dan penulis
Your Brain at Work, seperti diberitakan
Men's Journal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut langkah-langkah yang dapat diambil agar konsentrasi tidak buyar saat bekerja.
Buat to-do-list, tapi pendek saja Menyusun daftar apa saja yang mesti dikerjakan (
to-do list) dapat membantu Anda memprioritaskan tugas-tugas dan tetap fokus.
Namun demikian, daftar ini kerap jadi bumerang, kata Rock, karena kita mengisinya dengan terlalu banyak tugas. Setelah lewat tengah hari, panik karena ternyata “belum ada yang beres”.
Buatlah daftar yang lebih pendek. “Tuliskan maksimal tiga tugas yang benar-benar akan Anda bereskan,” kata Rock.
Tinggalkan dulu penyebab stresMerusak
mood kerja dengan rapat yang panas atau pembicaraan telepon yang kasar akan menghindarkan Anda dari kerja produktif.
Untuk meminimalkan efek dari situasi yang membuat stres, Rock menyarankan untuk membuat jadwal pada petang hari. Dengan demikian, jika Anda kesulitan untuk fokus kembali, tak akan banyak waktu yang terbuang percuma.
Garap tugas kreatif lebih duluPeneliti menunjukkan sebagian besar orang lebih kreatif pada pagi hari. “Karya kreatif membutuhkan banyak sumber daya mental, yang bisa dibuat lelah oleh urusan email atau menjawab telepon,” kata Rock.
Alih-alih memilah-milah inbox terlebih dahulu, langsung saja kerjakan tugas Anda.
“Ini untuk memanfaatkan ritme alami otak Anda,” kata Rock. “Mengerjakan pekerjaan kreatif saat otak masih tenang, memungkinkan Anda membuat lebih banyak terobosan.”
Kerjakan 'bersamaan'Jika merantai diri pada satu proyek hingga rampung, Anda pasti akan menabrak dinding, dan otak akan lelah.
Alih-alih, garap banyak item dalam potongan-potongan.
“Di saat beristirahat dari satu tugas berat, beralihlah ke tugas lain yang memerlukan pemikiran mendalam. Ketika sudah kembali segar, Anda akan memandang proyek awal tadi secara berbeda dan memiliki pemahaman baru,” kata Rock.
Hati-hati dengan makan besar, hindari cemilan manisOtak butuh glukosa untuk membuat keputusan, kata Rock. Jika Anda sarapan porsi monster, lalu tak makan selama lima atau enam jam, kemudian mengulang siklus tersebut dengan makan siang porsi besar, maka gula darah Anda akan naik turun secara drastis, akibatnya akan melumpuhkan kemampuan otak.
Untuk menjaga pikiran tetap punya bahan bakar, Rock menyarankan memakan beberapa makanan kecil dan menghindari gula.
Jaga tempat kerja tetap rapi“Lingkungan Anda secara fisikal memberi efek besar pada
mood dan kinerja,” kata Rock. “Meja yang berantakan akan membuat Anda merasa tak nyaman dan menjauhkan perhatian dari pekerjaan.”
Di samping menjaga ruang kerja rapi, isilah tempat kerja dengan gambar-gambar positif, seperti foto keluarga atau rak berisi pernik-pernik yang dibeli saat liburan. Dikelilingi benda-benda seperti ini akan membantu Anda bersemangat sepanjang hari, yang pada gilirannya menumbuhkan fokus dan kreativitas.
Istirahatkan otakJika otak sudah diperas untuk mengerjakan laporan penting dan menemukan jalan buntu, istirahatlah sebentar. Isi teka-teki silang, siram tanaman di kantor, atau gantilah tinta printer Anda.
“Ada yang namanya terlalu banyak mikir,” kata Rock. “Kerjakan tugas lain yang tak membutuhkan banyak usaha atau ciptakan lebih banyak suara di otak untuk membantu Anda fokus kembali.”
Diam mengganggu suaraPenting untuk tetap konsentrasi pada pekerjaan walau setiap email, SMS, dan voicemail yang masuk membuat suara yang mengganggu. Kecuali sedang menunggu pesan penting, matikan notifikasi dan setel ponsel Anda ke airplane mode. Jika Anda bekerja di kantor yang sibuk, gunakan headphone.
Buat rencana untuk esokDalam banyak pekerjaan, kita tak pernah tahu akan seberapa banyak beban kerja esok. Namun Anda setidaknya bisa mengira-ngira sebelum mematikan komputer pada malam hari.
Periksa lagi
inbox dan periksa jadwal pertemuan dengan orang lain, maka Anda sudah mengurangi potensi gangguan keesokan harinya.
(sil)