Jakarta, CNN Indonesia -- Model busana yang akan bekerja di California mungkin akan membutuhkan dokter untuk membuktikan bahwa mereka punya berat badan yang sehat. Ini juga dibutuhkan untuk membuktikan bahwa mereka tak menderita penyimpangan pola makan. Hal ini diumumkan oleh anggota parlemen negara tersebut pada Senin (22/2).
RUU ini diusulkan oleh anggota majelis negara bagian California, Marc Levine sebagai upaya untuk melawan anoreksia nervosa dan gangguan makan lainnya yang terjadi di antara model karena mereka mengalami tekanan untuk menurunkan berat badan.
"Adanya masalah gangguan makan dalam industri modeling sudah sangat mengkhawatirkan," kata Levine, dikutip dari
Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari RUU ini, agensi model harus dilisensi oleh California Labour Commissioner. Jika tidak, agensi akan didenda karena mempekerjakan model yang tak memiliki surat keterangan dokter yang menyatakan bahwa mereka sehat.
RUU ini, jika disahkan, akan digunakan Department of Public Health and the Occupational Safety and Health Standards Board guna mengadopsi aturan untuk kesehatan model yang mencakup pemeriksaan kesehatan berkala, konsultasi gizi dan tes medis.
Levine mengatakan, penetapan ini harus melewati banyak komite. Harus melewati majelis legislatif dan ditandatangani oleh Gubernur Demokrat Jerry Brown sebelum diberlakukan. Hal ini diharapkan bisa membantu remaja dan perempuan yang berharap punya tubuh kurus di majalah dan ingin menjadi seperti mereka.
"Sebagai mantan model yang pernah mengalami gangguan makan, saya tahu bahwa RUU sangatlah dibutuhkan," kata Nikki DuBose.
Musim semi lalu, Prancis melarang model bertubuh kurus dalam dunia fesyen. Hal ini menyusul reaksi atas kematian mantan model fesyen Prancis berusia 28 tahun akibat anoreksia pada 2010 silam.
Israel memberlakukan hal yang sama di tahun 2013. Sementara negara lainnya seperti Italia dan Spanyol, tergantung pada kode etik di negaranya untuk melindungi model. Aturan untuk menyertakan surat keterangan dokter dalam dunia model sebelumnya sudah pernah ditetapkan oleh Prancis di tahun lalu.
Levine mengungkapkan sebanyak 40 persen dari model fesyen mungkin menderita gangguan pola makan, seperti anoreksia nervosa dan bulimia, konsumsi pencahar atau olahraga yang berlebihan, semua demi mendapatkan tubuh langsing.
(chs)