DBD Tak Selalu Sebabkan Pendarahan dan Bintik Merah

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Jumat, 04 Mar 2016 17:31 WIB
Kebanyakan orang mengira bahwa Demam Berdarah Dengue (DBD) ditandai dengan demam dan bintik merah karena pecahnya pembuluh darah dan terjadi pendarahan.
Nyamuk demam berdarah (Mario Tama/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kebanyakan orang Indonesia mengira bahwa Demam Berdarah Dengue (DBD) ditandai dengan demam. Demam ini diikuti dengan kemunculan bintik merah di kulit akibat terjadinya pendarahan karena pecahnya pembuluh darah. Padahal, menurut dokter demam berdarah tidak harus selalu 'berdarah'.

"Banyak ibu yang mengira demam berdarah sekarang tidak ada darahnya, ya mungkin karena ia termasuk yang ringan," kata Sri Rezeki Hadinegoro, guru besar Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM saat ditemui dalam kampanye Gerakan Nasional Bersama Melawan Demam Berdarah, Kamis (3/3).

Menurut Sri, infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti terbagi menjadi dua jenis, ringan dan berat. Kondisi infeksi dengue ringan ini disebut demam dengue. Demam dengue ini bisa menyebabkan pendarahan atau tidak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan kondisi berat dari infeksi dengue disebut demam berdarah dengue (DBD). Kondisi DBD ini tergolong berat, menyebabkan pendarahan dan dapat memiliki fase yang disebut syok.

Syok merupakan fase kritis karena anak tidak sadarkan diri. Semua kondisi yang mengarah ke DBD baru dapat dipastikan setelah mendapatkan pemeriksaan laboratorium.

"Demam sebenarnya mekanisme tubuh untuk melawan virus yang masuk ke dalam tubuh. Dan demam sebenarnya tidak bahaya, yang perlu dapat perhatian bila suhu tubuh terlalu tinggi," kata Sri.

Meski demam adalah mekanisme tubuh dalam melawan infeksi yang menyebabkan penyakit, namun ketika tubuh terinfeksi maka ada fase menular yang disebut viremia. Fase viremia terjadi pada empat hingga tujuh hari awal kondisi demam.

Ketika darah orang dengan dengue pada fase viremia digigit nyamuk maka nyamuk akan memiliki virus dengue dan dapat menyebarkan ke orang lain yang sehat.

"Pada orang dewasa, mungkin mereka bisa mengeluh saat sakit. Namun kalau pada anak, ini yang sulit karena harus lihat gejala-gejalanya," kata Sri.
"Ketika anak demam, beri obat demam seperti parasetamol, atau obat lain yang tidak ada komplikasi."

Sri mengatakan, demam karena dengue akan muncul secara mendadak. Bila sang ibu atau orang tua sadar akan gejala ini, maka tindakan penanganan sedini mungkin akan sangat membantu penyembuhan dari dengue.

"Sebenarnya untuk anak-anak, makan sehat dan istirahat yang cukup sudah dapat membuat anak memiliki pertahanan tubuh yang baik. Semakin kecil usianya, maka kebutuhan tidurnya akan semakin banyak," kata Sri.

Menurut Sri, penting bagi orang tua untuk memperhatikan perkembangan kondisi anak dari waktu ke waktu. Perhatian ini sangat berguna ketika dokter melakukan diagnonsis. (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER