Peneliti Temukan Hubungan Zika dengan Peradangan Otak

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2016 18:00 WIB
Sebuah penelitian baru menemukan kalau zika ternyata memiliki hubungan dengan jenis peradangan otak yang mematikan.
ilustrasi kesehatan (Brian Jackson/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak menggemparkan dunia di akhir tahun lalu, fakta tentang virus zika terus berkembang. Sebuah penelitian baru menemukan kalau zika ternyata memiliki hubungan dengan jenis peradangan otak yang mematikan.

Dilansir dari USA Today, peneliti dari Perancis menemukan virus Zika dalam cairan tulang belakang seorang laki-laki berusia 81 tahun yang menderita meningoensefalitis, yaitu peradangan membran yang mengelilingi otak. Mereka melaporkan temuannya itu pada dalam The New England Journal of Medicine.

Sebelumnya, laki-laki tersebut menempuh perjalanan dengan menumpang kapal pesiar di Pasifik Selatan, dekat New Zealand, New Caledonia, Vanuatu, dan Kepulauan Solomon. Sebelum berangkat, ia sehat saja, tanpa gangguan kesehatan apapun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, setelah kembali dari perjalanan kapal pesiar itu, ia menderita demam dan mengalami koma. Dokter pun melakukan tindakan dengan segera.

Tim dokter memasukkan sebuah tabung ke dalam batang tenggorokannya untuk membantu ia bernapas. Dokter juga menempatkan ventilator.

Ia terbangun dari komanya setelah dokter memasang alat bantu pernapasan selama 24 jam dengan kondisi lengan kiri yang lemah. Dan dalam waktu 48 jam, muncul ruam merah di tubuhnya.

Dokter pun memberikan pengobatan khusus. Setelah 17 hari, dia tak lagi berada di  unit perawatan intensif setelah 17 hari. Kondisinya perlahan membaik, fungsi mentalnya pun normal lagi setelah 38 hari, meskipun lengan kirinya masih lemah.

Dekan Nasional School of Tropical Medicine di Baylor College of Medicine di Houston, Peter Hotez mengatakan, Sama halnya dengan zika, infeksi virus West Nile yang menyebabkan meningoensefalitis juga disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

"Meningoensefalitis merupakan infeksi yang menyerang otak, sumsum tulang belakang, dan lapisannya," kata Amesh Adalja, seorang senior di Pusat Jaminan Kesehatan di University of Pittsburgh Medical Center.

"Ketika Zika sedang dikaitkan dengan Meningoensefalitis, ini adalah masalah yang sangat serius dan menambah bukti bahwa virus zika bisa menyebabkan beberapa penyakit."

Zika umumnya memang penyakit yang ringan yang hanya menyebabkan demam, ruam, dan nyeri sendi pada 20 persen pasiennya. Selebihnya, 80 persen pengidapnya tidak mengalami semua gejala itu.

Sebelumnya, virus zika juga dikaitkan dengan berbagai penyakit. Seperti mikrosefalus, sebuah kecacatan lahir yang membuat lingkar kepala seorang bayi menjadi lebih kecil dari ukuran normalnya sehingga menyebabkan gangguan perkembangan otak.

Virus zika juga dikaitkan dengan sindrom Guillain-Barre, sebuah kondisi yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang bisa menyebabkan kelumpuhan.

Beberapa waktu lalu, para peneliti di Polinesia Perancis dan Eropa menemukan 98 persen dari 42 kasus Guillain-Barre ternyata mempunyai antibodi zika.

Keberadaan antibodi zika dalam tubuh membuat peneliti menyimpulkan kalau zika berhubungan dengan Guillain-Barre. Tak hanya itu, 88 persen dari pasien pengidap Guillain-Barre ternyata mengalami gejala mirip terinfeksi zika. Gejala ini misalnya demam, nyeri sendi, serta ruam merah di tubuh. Hal ini biasanya terjadi seminggu sebelum benar-benar didiagnosis terkena Guillain-Barre.

"Penelitian tersebut dilakukan dengan baik dan jelas menunjukkan hubungan antara Zika dan Guillain-Barre di Polinesia," kata dekan Nasional School of Tropical Medicine di Baylor College of Medicine, Dr Peter J Hotez dilansir dari CNN.

Pekan lalu, sebuah laporan menemukan hubungan zika dengan kasus kelumpuhan pada seorang gadis berusia 15 tahun di Guadeloupe, sebuah pulau di Karibia. Gadis itu menderita kelumpuhan pada sisi kiri tubuhnya.

Hasil tes menunjukkan, ada virus Zika dengan jumlah yang tinggi pada darah, urine dan cairan tulang belakangnya. Kondisinya membaik setelah satu bulan dirawat di rumah sakit, meskipun kakinya masih lemah (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER