Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi banyak orang, berwisata dijadikan sebagai ajang untuk melepas penat dan liburan. Tak sedikit juga orang yang pergi berlibur ke luar kota atau negeri untuk memuaskan keinginannya berbelanja.
Hanya saja, generasi milenial punya alasan baru untuk berwisata. Mengutip Lonely Planet, berwisata bukan hanya cara terbaik untuk jatuh cinta dengan tempat baru, tapi juga cara terbaik untuk bisa jatuh cinta dengan orang baru. Generasi milenial adalah mereka yang lahir pada tahun 1980 sampai awal 2000-an.
Berdasarkan penelitian dari Topdeck Travel, sebuah perusahaan penyedia jasa liburan untuk orang berusia 18-30 tahun ke atas, satu dari delapan pria generasi milenial berharap bisa bertemu dengan calon pasangan barunya ketika sedang liburan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi ini dilakukan oleh perusahaan penelitian YouGov ini melakukan penelitian secara online terhadap 1158 generasi milenial di Amerika pada bulan Februari lalu.
Mungkin saja menemukan cinta baru saat berlibur dianggap sebagai 'proyek' ambisius. Hanya saja kenyataannya, penelitian Topdeck menemukan bahwa 1 dari 11 wisatawan milenial ternyata bisa mendapatkan pasangan saat berlibur keluar negeri.
Iming-iming untuk berlibur ternyata juga melebihi prospek keinginan kencan di rumah. Lebih dari sepertiga milenial (37 persen) mengungkapkan bahwa mereka rela mengorbankan waktu dan uang untuk kencan demi bisa berwisata. Namun kondisi ini lebih banyak terjadi pada perempuan (41 persen), sedangkan pria (32 persen). Penelitian juga mengungkapkan bahwa semua ini dilakukan demi bisa punya uang lebih banyak demi petualangan jalan-jalan selanjutnya.
Sekitar satu dari delapan dan satu dari 20 perempuan berharap bertemu mereka di perjalanan, dan membawanya pulang sebagai 'oleh-oleh' yang menarik.
(chs)