Jakarta, CNN Indonesia -- Berbagai binatang kini jadi makin populer karena dijadikan 'maskot' untuk kafe binatang di dunia. Di kafe ini, pelanggan bisa minum kopi sembari mengelus binatang kesukaannya, salah satunya kucing. Sejak kemunculannya, kafe bertema binatang ini jadi sangat populer.
Kafe-kafe ini memang lucu dan menggemaskan, tapi tak semua setuju soal ini. Salah satu kafe kucing terkenal di Jepang telah ditutup karena dianggap melanggar undang-undang kekejaman terhadap hewan.
The Cat's Paw kafe di distrik Sumida, Tokyo dianggap melakukan kelalaian yang menimbulkan kekhawatiran untuk kucing-kucingnya. Mengutip Guardian, pemerintah kota mengatakan bahwa kafe ini harus ditutup sementara selama sebulan karena melanggar hak hewan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya, kafe berukuran 30 meter persegi ini menjadi rumah bagi 62 ekor kucing. Banyak di antara kucing ini sudah berusia tua dan punya riwayat kesehatan yang buruk. Dalam kondisi ruangan yang sempit, bibit penyakit diduga menyebar di antara semua kucing. Hal ini membuat pelanggan melaporkan kafe itu atas dugaan kekejaman terhadap hewan.
Kafe ini adalah kafe pertama yang ditutup oleh pemerintah kota. Namun seorang pejabat kota mengatakan bahwa mereka tak akan ragu untuk menutup kafe lainnya jika sang pemilik kafe mengabaikan kesehatan dan kesejahteraan hewan.
"Kafe ini melanggar hukum kesejahteraan hewan, jadi kami harus mengambil tindakan," kata Yachiyo Kurihara dari Tokyo Animal Welfare Centre.
"Sebelumnya kami sudah memberi peringatan pada kafe tersebut di bulan Januari, dan kami juga mengatakan bahwa mereka harus memperlakukan kucing lebih baik, tapi selalu diabaikan."
Taiwan membuka kafe kucing pertama mereka di dunia pada tahun 1998, sedangkan Jepang mengikutinya pada tahun 2004 lalu. Sejak itu jumlah kafe hewan menjamur di Jepang. Ada sekitar 150 kafe kucing di negara ini.
Kurihara mengatakan bahwa semua kafe hewan harus melakukan pendaftaran ke pihak pemerintah dan mematuhi undang-undang kesejahteraan hewan.
(chs)