Nanluoguxiang, Gang Kuno 'Korban' Popularitas Wisata Beijing

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Rabu, 27 Apr 2016 14:33 WIB
Nanluoguxiang, gang kuno yang terkenal di Beijing menjadi korban dari kepopulerannya sendiri karena membludaknya wisatawan yang datang ke sana.
Gang ini juga merupakan wisata budaya pertama yang harus dilindungi di Beijing. (Dimitris Argyris via Wikimedia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nanluoguxiang, gang kuno yang terkenal di Beijing menjadi korban dari kepopulerannya sendiri. Gang kecil yang ramai dengan toko-toko souvenir, bar, dan restoran ini tak akan lagi bisa dikunjungi kelompok tur dalam jumlah yang besar. Otoritas pariwisata kota mengatakan perubahan aturan ini akan berlaku mulai Senin mendatang.

Mengutip AsiaOne, sampai saat ini 30.000 orang mengunjungi gang ini setiap hari kerja. Jumlah ini terus meningkat ke angka 50.000 pada akhir pekan dan 100 ribu pada hari libur. Jumlah wisatawan yang masuk ke dalam gang ini tidak relevan dengan kapasitas asli gang ini yang hanya mampu menampung 17.000 orang saja.

Jumlah yang melebihi kapasitas ini dikhawatirkan akan mengganggu keselamatan wisatawan. Otoritas pariwisata kota ini juga mengungkapkan, kelebihan jumlah wisatawan akan menurunkan kualitas lingkungan dan kehidupan sosial penghuni gang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kritik yang sering muncul karena wisatawan yang penuh sesak ini adalah kemacetan lalu lintas. Hal ini juga akan menimbulkan berbagai risiko untuk bangunan bersejarah.

Otoritas pariwisata juga sudah setuju menghapus gang itu dari daftar National AAA Grade (daftar tempat yang harus dilihat saat ada di Beijing). Harapannya akan menurunkan jumlah pengunjung ke gang ini.

Nanluoguxiang adalah 1 dari 25 bangunan jalan bersejarah. Gang ini juga merupakan wisata budaya pertama yang harus dilindungi di Beijing. Gang ini sudah memiliki sejarah selama lebih dari 740 tahun. Kawasan ini memiliki panjang 787 meter dan memiliki delapan gang simetris yang dikenal sebagai hutong.

Di Beijing, bukan cuma kawasan ini yang mengalami masalah 'kepadatan' wisatawan. Banyak situs bersejarah di Beijing, termasuk Palace Museum yang menghadapi masalah yang sama. Di museum ini setiap harinya dikunjungi 80 ribu orang per hari dan hari sibuk bisa didatangi 180 ribu pengunjung. (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER