Tujuh Rangkaian Warna 'Telanjang' untuk Semua Perempuan

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Kamis, 26 Mei 2016 22:55 WIB
Sebuah merek pakaian dalam meluncurkan tujuh tone warna nude sesuai dengan warna kulit masing-masing perempuan di dunia.
ilustrasi pakaian dalam (szjeno09190/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tampil seksi tak harus benar-benar tampil polos. Untuk mengakali agar perempuan tetap bisa seksi dengan pakaian dalam, sebuah merek pakaian dalam perempuan membantu mengartikan kembali tentang arti telanjang.

Naja, sebuah merek pakaian dalam perempuan meluncurkan produk pakaian dalam terbarunya, Nude for All. Dalam koleksi pakaian dalam ini, Naja bukan cuma mengeluarkan koleksi bra dan celana dalam dengan satu pilihan warna nude alias warna kulit.

Menyikapi bahwa perempuan punya banyak range warna kulit, Naja mengeluarkan koleksi dalam berbagai warna nude dalam berbagai range warna. Dengan range warna nude ini, semua perempuan yang punya warna kulit berbeda bisa menyesuaikan pilihan warna nude sesuai dengan warna kulit mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CEO Naja Catalina Girald mendapatkan ide ini pertama kalinya ketika menyaksikan Olimpiade 2012. Dia melihat Gabby Douglas menggunakan sepatu berwarna 'nude' yang tak sesuai dengan warna kulitnya.

"Saya seharusnya menjadi seorang pesenam jadi saya selalu sensitif dengan hal-hal seperti itu, dan ini adalah pertama kalinya membuat saya berpikir kalau 'kulit' tersebut tak ada dalam range warna lain," katanya kepada Cosmopolitan.

Untuk menciptakan tujuh shade warna nude, Gurald menggunakan make-up dengan tone warna dasar. Pada akhirnya warna yang diseleksi ini dipersempit jadi 23 warna yang berbeda.

Untuk memilih warna yang paling mewakili, merek ini memanfaatkan media sosial untuk menemukan perempuan yang bersedia untuk mencoba semua range warna tersebut, kemudian memilih warna yang cocok untuk kebanyakan perempuan. Pada akhirnya, Naja memilih tujuh tone warna yang dianggap mewakili warna kulit perempuan yang berbeda dari tiap ras di dunia.

Mengutip Huffington Post, untuk membuat pakaian dalam ini, Naha menggunakan bahan yang ramah lingkungan. Hal ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan lewat berbagai kampanyenya.

Pabrik pakaian dalam Naja sendiri mempekerjakan ibu tunggal atau perempuan yang menjadi kepala keluarga. Mereka mengaplikasikan jam kerja yang fleksibel dan membantu anak-anak mereka.

(chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER