Jakarta, CNN Indonesia -- Syal, dalaman jilbab, outerwear, celana atau rok, serta baju dalam biasanya jadi poin penting yang harus matching saat akan berbusana muslim. Tak dimungkiri, muslimah saat ini tak lagi berbusana muslim yang minimalis dan konvensional.
Sebagai muslimah, mereka juga tetap ingin tampil gaya dan modis sesuai tren. 'Mencocokan' dan memberi berbagai pilihan busana muslim yang lucu dan menarik ini menjadi salah satu tugas desainer busana muslim. Benarkah hal ini menjadikan tugas desainer busana muslim jadi lebih sulit dibanding desainer konvensional?
Windri Widiesta Dhari, desainer dari lini busana muslim NurZahra mengungkapkan bahwa jadi desainer busana muslim tidaklah sesulit itu. Sama seperti desainer busana konvensional, kreativitas desainer busana muslim juga tidak terbatas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang saya rasakan justru sebenarnya kreativitas busana muslim itu justru tidak terbatas. Justru bisa sembarangan, tumpuk sana-tumpuk sini," kata Windri, saat live streaming Lunch @ Newsroom
CNNIndonesia.com 'Indonesia Jadi Kiblat Busana Muslim Dunia", Selasa (10/5).
"(Di dunia busana konvensional) kalau terlalu banyak ditumpuk malah terlihat aneh buat orang lain. Tapi kalau busana muslim, semakin dilayer (ditumpuk) jadi makin unik."
Sekalipun juga bebas berkreasi, Windri juga mengaku kalau menjadi desainer busana muslim juga berarti harus pandai-pandai membaca pasar dan keinginan pelanggan.
"Yang pasti siluetnya adalah
A-line. Karena dalam busana muslim tidak mungkin memakai busana yang pas tubuh," ujarnya.
"Yang paling aman adalah bermain di motif dan membuat banyak outerwear. Karena ada banyak orang yang memilih outerwear untuk menutupi baju di dalam yang mungkin agak sedikit membentuk lekuk tubuh."
(chs)