Empat Tahap Olahraga Saat Berpuasa

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Senin, 06 Jun 2016 05:41 WIB
Menahan rasa lapar dan haus kerap menjadi kendala untuk beraktvitas sejak pagi hingga sore saat puasa. Jadwal olahraga pun menjadi molor dari biasanya.
Ilustrasi. (tpsdave/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saat bulan Ramadan, tak sedikit orang yang menjadikan ibadah menahan nafsu makan dan minum itu sebagai alasan untuk mengurangi aktivitas fisik seperti olahraga. Rasa lemas di pagi hingga sore hari membuat banyak orang memilih melewatkan jadwal rutin mengolah tubuh mereka.

Padahal, seiring dengan berubahnya pola makan dan istirahat di bulan Ramadan, tubuh sebenarnya ikut beradaptasi, termasuk rasa lemas pada hari-hari pertama puasa. Karena itu, kondisi tersebut bukanlah alasan untuk membuat tubuh mendapat kompensasi untuk tidak berolahraga.

Justru, tubuh perlu dijaga dan dilatih agar tetap aktif bergerak. National Fitness Training Manager Fitness First Indonesia Alia Basalamah mengatakan, olahraga pada saat puasa dapat membuat metabolisme tubuh tetap berjalan dengan optimal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Solusi untuk menghindari tubuh yang lesu, lemah saat Ramadan, justru dengan tetap berolahraga agar metabolisme tubuh tetap dapat berjalan dengan optimal. Yang perlu diperhatikan adalah program latihannya, waktu yang tepat serta nutrisi yang dikonsumsi selama bulan Ramadan," ujar Alia.

Marketing Manager Fitness First Indonesia, Julia Nurdin, menilai bahwa situasi yang sering terjadi ketika mulai memasuki bulan Ramadan, ialah dilema masyarakat dalam memilih berhenti total dari berolahraga.

"Jika memilih berhenti total, kondisi ini justru aman menyebabkan perubahan yang signifikan terhadap kekuatan otot, metabolisme, dan hormonal tubuh," kata Julia saat Peluncuran WillPower Training Program dalam Aplikasi Custom Fit di Fitness First Senayan City, Jakarta, belum lama ini.

Sebagai akibatnya, menurut Julia, setelah lebaran banyak yang harus berjuang keras untuk mengembalikan gaya hidup aktifnya dan rasa menyesal karena tidak stabilnya metabolisme selama sebulan yang telah lewat. "Sehingga kekhawatiran berat badan melonjak bukan tidak mungkin terjadi," katanya.

Karenanya, seseorang sebaiknya merancang program latihan khusus selama empat minggu sepanjang bulan Ramadan. Program dibuat dengan mengikuti kebutuhan tubuh sesuai dengan perubahan yang terjadi setiap minggunya.

Pada minggu pertama, dia menyarankan gerakan yang digunakan untuk berolahraga terfokus pada gerakan sederhana yang menggunakan bobot tubuh sebagai beban.

"Pada masa ini tubuh sedang beradaptasi terhadap perubahan pola hidup yang terjadi, olahraga yang bisa dilakukan seperti squad, step up naik tangga, gerakan-gerakan yang sederhana" katanya.

Di minggu kedua, tubuh yang sudah mulai beradaptasi dapat menambah intensitas latihan dengan menggunakan alat-alat yang sederhana. Selain itu, menurutnya dapat pula ditambah frekuensi dan mengurangi waktu istirahat di antara set latihan.

"Peningkatan intensitas latihan tetap harus dilakukan secara bertahap, setidaknya frekuensi berolahraga yang baik dua-tiga kali setiap minggu dengan waktu 20-30 per sesi, jika merasa masih kuat dapat ditambah intesitasnya. Tetapi kalau terlalu lelah bisa ditambah dengan waktu istirahatnya" kata dr. Alia.

Pada minggu ketiga, program latihan sebaiknya berfokus dengan latihan koordinasi yang merupakan kerja sama antara sistem otot dan sistem saraf.

"Koordinasi tubuh ini dilatih dengan cara memberikan latihan integrasi, kerja tubuh atas dan bawah secara tiga dimensi (bergerak ke segala arah, tidak hanya depan belakang). Perubahan diet selama bulan puasa berpengaruh dengan body coordination. Ketika kadar gula menurun, maka daya konsentrasi juga akan menurun," tuturnya.

Nantinya, pada saat mendekati akhir bulan puasa di minggu keempat, frekuensi latihan menurut dr Alia, sebaiknya diturunkan karena kebutuhan energi dibutuhkan dalam mempersiapkan hari raya Lebaran.

"Program latihannya lebih baik yang lebih simpel dan fokus dengan core untuk menjaga stabilitas tubuh di saat banyaknya aktivitas yang harus dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri," katanya.

(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER