Tentara Bebek Penjaga Kebun Anggur

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Sabtu, 04 Jun 2016 01:21 WIB
Bila umumnya, perkebunan anggur dikawal penjaga manusia, di Vergenoegd Wine Estate, penjaganya adalah tentara bebek.
Bebek digunakan sebagai pembasmi hama di sebuah perkebunan anggur di Afrika Selatan. (Dan Kitwood/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di sebuah perkebunan anggur di Afrika Selatan, terdapat pemandangan menarik. Bila umumnya, perkebunan anggur dikawal penjaga manusia, di Vergenoegd Wine Estate, penjaganya adalah tentara bebek.

Bukan guna melindungi dari pencuri anggur, sebanyak 900 bebek yang dibiarkan berkeliaran di kebun anggur tersebut, juga ‘bertugas’ melindungi tanaman dari hama, terutama siput.

Melansir laman Oddity Central, pemilik Vergenoegd Wine Estate ingin mengembangkan kebun anggur yang bebas bahan kimia. Itulah alasan mereka memilih bebek sebagai penjaga tanaman, sehingga hama bisa diatasi tanpa pestisida.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keuntungan lainnya, kebun anggur tersebut bisa jadi destinasi wisata unik. Pasalnya, selain melihat barisan tanaman anggur yang rapi, pengunjung juga bisa melihat ratusan bebek berjalan beriringan, mengepakkan sayap dan ‘bernyanyi kwek-kwek’.

Bukan sembarangan bebek pula, kebun anggur yang berlokasi di Stellenbosch, Afrika Selatan itu, ‘memperkerjakan’ tentara bebek berjenis Indian Runner. Setiap harinya, tentara bebek itu ‘berpatroli’ sebanyak dua kali, yakni pada pukul 09.45 pagi dan 3.30 sore.

Di zona waktu tersebut, mereka bebas berkeliaran dan memakan siput yang kerap menempel di tanaman anggur. Dari sekedar predator hama, kini tentara bebek itu jadi atraksi khusus bagi wisatawan yang datang berkunjung.

“Indian Runner adalah jenis bebek istimewa. Mereka berdiri tegak seperti penguin dan tidak berjalan lambat, mereka berlari kesana-kemari,” tulis Vergenoegd Wine Estate di situs resmi mereka. “Mereka tidak berisik karena hanya bebek betina yang bersuara.”

Bebek jenis Indian Runner itu dianggap yang paling cocok sebagai pengusir hama di kebun anggur. “Mereka selalu sibuk mencari siput dan tidak menimbulkan kerusakan,” kata Nicole Arnold, karyawan Vergenoegd Wine Estate.

Arnold menambahkan bebek Indian Runner sudah digunakan sebagai pembasmi hama di Vergenoegd selama 30 tahun. Awalnya dibawa pertama kali oleh mantan pemilik perkebunan John Faure, yang punya kecintaan khusus terhadap unggas.

Dari hanya beberapa ekor, kini Vergenoegd Wine Estate punya sekitar 900 bebek.

Tentu saja, bebek-bebek istimewa itu punya pengurus tersendiri, yakni seorang pakar bebek, Denzil.

“Punya bebek di perkebunan anggur memberikan keuntungan lebih karena berarti tidak ada pestisida yang kami gunakan, dan hal itu baik bagi lingkungan,” terang Arnold.

Selain membasmi hama, bebek-bebek tersebut juga membantu penyerbukan, yang tentu saja menjadi keuntungan tersendiri. Selain itu, untuk menghormati para bebek,  Vergenoegd Wine Estate punya wine khusus yang mereka beri nama 'Runner Ducks'.

Bebek, bukan hanya jadi daya tarik wisata di perkebunan anggur. Hotel Peabody di Memphis, Amerika Serikat, juga punya atraksi bebek unik. Setiap harinya, pengunjung di hotel tersebut bisa menyaksikan ‘Peabody Ducks’ beraksi baris-berbaris.

[Gambas:Youtube] (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER