Dapatkah Hewan Peliharaan Ikut Menjadi Vegetarian?

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Rabu, 08 Jun 2016 14:25 WIB
Menerapkan rumah bebas daging adalah salah satu gaya hidup yang diterapkan vegetarian. Lantas bagaimana nasib hewan karnivora yang dipelihara?
Ilustrasi hewan peliharaan. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam menjalani gaya hidup sehat, tak sedikit orang yang memilih menjadi vegetarian. Tidak mengonsumsi produk hewani seperti daging, ikan, susu, keju, telur dan madu menjadi salah satu cara yang dilakukan. Sedangkan, sayuran dan buah-buahan menjadi asupan andalan.

Saat ini, jumlah vegetarian ini diperkirakan terus meningkat. Salah satunya di Inggris yang sudah mencapai 524 ribu orang. Angkanya pun turut meningkat dari tahun ke tahun, diikuti oleh kaum muda yang mulai berjanji tidak akan mengkonsumsi daging.

Dilansir dari Telegraph, beberapa orang yang tidak mengkonsumsi daging kerap memiliki hewan peliharaan. Hal ini yang kemudian menjadi salah satu permasalahan untuk menerapkan rumah yang bebas daging.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu apa yang dapat diberikan pada peliharaan Anda ketika hewan kesayangan memang seekor pemakan daging?

Meski pada asal-usulnya anjing adalah karnivora atau pemakan daging, kini nyatanya anjing telah berevolusi menjadi omnivora, sehingga dapat beradaptasi untuk makan makanan nabati.

Anjing dapat menjadi vegetarian sama seperti yang Anda lakukan, selama yang diberikan itu merupakan diet lengkap dan seimbang. Cara yang paling aman untuk hal ini adalah membeli makanan anjing yang sudah diproduksi secara komersil lengkap dengan uji coba makanan vegetariannya.

Secara hukum, biasanya produk seperti itu wajib memenuhi kriteria gizi khusus, yang dirumuskan oleh ahli gizi profesional. Pada sebuah studi terbaru, anjing dapat menjalani diet non-daging dengan baik, bahkan tetap dapat bekerja keras, berlari, hingga balapan kereta luncur.

Anjing ras Huskie pun dinyatakan mampu berkembang dengan diet bebas daging yang seimbang. Meski begitu, hal ini ternyata tidak serta merta dapat dilakukan terhadap kucing.

Berdasarkan studi yang mereka temukan, kucing jauh lebih rumit daripada anjing, bahkan dikatakan bahwa mereka 'wajib karnivora'. Anatomi dan metabolisme pada kucing, telah berevolusi khusus dalam pengolahan makanan yang berasal dari mangsa kecil.

Selain itu, anatomi dan sistem pencernaan kucing dapat beradaptasi untuk mencerna makanan nabati, namun ada beberapa aspek penting dari metabolisme mereka yang memiliki kebutuhan mutlak untuk nutrisi yang banyak ditemukan pada daging.

Namun, jika Anda berkukuh memberi makanan vegan pada kucing peliharaan, Anda harus siap menerima kondisi bahwa ada risiko kesehatan jangka panjang pada kucing Anda.

Nutrisi yang dimaksud tersebut meliputi asam amino tertentu pada protein, asam lemak essensial, dan vitamin pada daging. Jika kucing tidak diberikan nutrisi penting pada makanan mereka, mereka tidak akan berkembang dan cenderung akan sakit parah dengan rentang hidup yang lebih singkat.

Hal yang mungkin dilakukan adalah dengan memberi makanan dengan kandungan suplemen tanaman buatan untuk menggantikan nutrisi yang biasanya ditemukan pada daging.

Patut diperhatikan, ketika kucing sudah berubah menjadi vegetarian, mereka harus selalu berada dalam ruangan. Jika sudah keluar, mereka akan kembali menjadi karnivora yang memburu tikus atau burung di sekitar. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER