Jakarta, CNN Indonesia -- Rusia merupakan negara terluas di dunia, yang menguasai 12,5 persen wilayah daratan dunia. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa tugas menjaga perbatasan negara di Rusia, bukanlah hal yang mudah.
Alasan itu yang menyebabkan Rusia mengembangkan anjing khusus yang bisa menjadi mitra para tentara penjaga perbatasan. Anjing yang dimaksud adalah Volkosob.
Anjing bernama unik tersebut masih keturunan serigala, oleh karena itu penampakannya pun sangat mirip dengan serigala. Bedanya, Volkosob sangat terlatih, layaknya anjing tentara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Volkosob punya hal terbaik dari kedua jenis. Kecepatan dan kekuatan serigala, serta tingkat kepatuhan anjing terlatih.
Tidak mudah menemukan formula genetika tepat guna mendapatkan jenis anjing terbaik untuk menjaga perbatasan Rusia. Melansir laman
Oddity Central, dibutuhkan bertahun-tahun riset dan banyak kegagalan sebelum akhirnya Volkosob hadir.
Lebih dari 200 hibrida anjing dan serigala yang dikembangkan di University of Cologne, Jerman, dinyatakan gagal. Alasannya karena anjing-anjing tersebut masih punya terlalu banyak darah serigala, sehingga bisa membahayakan manusia.
Hingga akhirnya ilmuwan dan pakar hewan di Prem Institute of Internal Troops, Rusia, menemukan formula genetika yang tepat pada tahun 2000.
Kunci kesuksesan hibrida tersebut adalah Naida, jenis anjing Caspian Sea Wolf, atau anjing berdarah serigala, yang sangat jinak. Hal yang menarik, saat hendak kawin, Naida justru memilih anjing sebagai pasangannya, kendati dia juga dipasangkan dengan serigala jantan.
Sepuluh tahun kemudian, Naida melahirkan 40 ekor Volkosob, atau bahasa Rusia dari wolf-dog, campuran anjing dan serigala. Keturunan dari ke-40 anjing inilah yang menjadi cikal bakal seluruh anjing penjaga perbatasan Rusia.
Kini, seekor Volkosob terlatih bisa bernilai US$2000 - 3000 atau setara Rp27- 39 juta. Tapi, militer Rusia tidak menjual anjing unik ini. Mereka mengembangbiakkan Volkosob hanya demi kepentingan negara.
Generasi pertama Volkosob dilatih untuk melakukan berbagai tugas khusus, seperti melacak peledak dan mendeteksi barang selundupan. Adapun karakter terbaik mereka adalah antusiasme.
“Ketika mereka masuk dalam ruang pelatihan, mereka semua menyeringai dan menggertakkan gigi, mereka sangat bersemangat untuk berlatih,” kata pelatih Volkosob Olga Galperina.
Selain itu, kekuatan utama pada Volkosob adalah karena mereka bisa mengalahkan semua jenis anjing di berbagai uji kemampuan. Contohnya, Volkosob bisa mengalahkan kecepatan penciuman anjing gembala Jerman. Anjing gembala Jerman membutuhkan waktu empat menit untuk menemukan penjahat, sementara Volkosob hanya butuh 20 detik.
Di luar itu, anjing lain kerap berlarian di lapangan saat berlatih. Sementara Volkosob sangat fokus, mereka melakukan tugas dengan cermat dan akurat.
“Mereka hanya butuh mengeksplorasi kawasan baru sekali untuk kemudian menemukan barang, orang atau peledak. Mereka sangat pintar,” tutur Galperina.
Hal itu, menurut Galperina, merupakan turunan dari darah serigala Naida. “Volkosob punya indera penciuman enam kali lebih tajam dari anjing.”
Ditambah lagi, kekuatan gigitan mereka juga tidak bisa diremehkan. “Rahang mereka sangat kuat dengan taring yang bisa mengoyak plastik dan kain tebal. Mereka juga punya stamina lebih kuat dari anjing pada umumnya,” jelas Galperina.
Dia menambahkan, Volkosob bisa melacak buruan secara terus-menerus, hingga dua hari, tanpa berhenti.
Anjing hibrida ini juga terlatih untuk berperang. Di medan peperangan, mereka tidak hanya akan menyerang bagian tangan lawan, tapi justru mengincar daerah rawan, seperti leher atau selangkangan, sehingga lawan lebih mudah dilumpuhkan. Istimewanya, mereka juga tidak takut pada suara tembakan.
“Mereka sangat fokus, bahkan di medan perang sekalipun,” sebut Galperina.
Oleh karena itu, Volkosob disebut-sebut sebagai senjata rahasia tentara Rusia di daerah perbatasan.
Sayangnya, kehebatan Volkosob tidak hanya diincar pihak militer. Banyak penjahat yang juga menginginkan anjing ini untuk memuluskan aksi mereka.
Oleh karena itu, mereka berusaha menculik anjing tersebut. Sayangnya, ini bukan usaha mudah. Laman
Survincity menyebut, menculik Volkosob dan menyelundupkan mereka keluar melalui China dan Mongolia, sama dengan bunuh diri.
(les)