Jerawat Belum Tentu Disebabkan Makanan

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Kamis, 16 Jun 2016 13:19 WIB
Beberapa penelitian di Inggris dan Amerika masih belum memiliki banyak bukti atas makanan-makanan apa saja yang bisa memicu munculnya jerawat.
Ilustrasi. (Thinkstock/Alliance)
Jakarta, CNN Indonesia -- Masalah jerawat, nampaknya telah menjadi sesuatu yang paling mengkhawatirkan dalam hal penampilan. Meski tingkat kekhawatiran pria tidak setinggi wanita, namun tak sedikit pria yang merasa tak percaya diri saat didatangi jerawat.

Timbulnya jerawat tak selalu karena kurang memperhatikan kebersihan diri. Tetapi jerawat juga dapat muncul karena makanan atau hormon tertentu.

Sebuah studi mahasiswa kedokteran di Melbourne University menemukan banyak orang yang percaya bahwa makanan berlemak dan manis adalah penyebab timbulnya bintik jerawat. Namun, para peneliti terkemuka merasa penelitian tersebut tidak menunjukkan keyakinan yang didasari pada bukti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan, British Association of Dermatologist, mengatakan ada sedikit bukti yang ditemukan bahwa makanan menyebabkan timbulnya jerawat, seperti cokelat dan makanan cepat saji.

Selain itu, sebuah buku yang ditulis sebuah dermatologist, 'Perfectly Clear: The Perfect Guide to Clear Skin', menyatakan bahwa membatasi konsumsi karbohidrat olahan seperti gula, tepung, dan pasta putih dapat mengurangi jerawat.

Begitupun dengan penelitian dari British Medical Journal yang menunjukkan bahwa diet tinggi susu, terutama susu skim, dapat meningkatkan keparahan jerawat.

Dilansir dari Guardian, jerawat disebabkan oleh kelenjar penghasil minyak di kulit yang tertutup, dan menyebabkan komedo, kemerahan, serta bintik-bintik nanah tempat bakteri tinggal.

Produksi minyak atau sebum meningkat karena hormon seks, yang membuat jerawat muncul di masa remaja. Secara pasti, jerawat tidak timbul karena kulit kotor, namun diet mungkin memiliki peran dalam hal ini meskipun kecil.

Lalu haruskah mengubah diet Anda untuk menghindari timbulnya bintik jerawat?

Susu dianggap dapat meningkatkan produksi jerawat, karena produk hewani yang mengandung hormon seks, kemudian merangsang produksi sebum dan pembentukan jerawat.

Makanan dengan indeks glikemik yang tinggi (HGI), membuat glukosa darah naik dengan cepat dan meningkatkan pelepasan hormon seks. Belum jelas mengapa susu skim ini menjadi 'penjahat' timbulnya jerawat.

Namun pada peneliti berpikir bahwa dengan meminumnya membuat orang makan lebih banyak makanan HGI ketimbang mereka minuman berlemak.

Secara keseluruhan bukti yang ada masih belum meyakinkan, karena hanya dikumpulkan dari kelompok kecil orang dan pengamatan di alam, sehingga tak bisa dinyatakan sebagai penyebabnya. Hal ini pun bergantung pada ingatan orang soal apa yang mereka makan beberapa tahun sebelumnya.

The American Academy of Dermatologist, beranggapan bahwa genetika pun turut berperan dalam hal ini. Bahkan mereka mengatakan bahwa data yang muncul menunjukkan bahwa HGI diet mungkin terkait dengan jerawat.

Tetapi mereka juga mengatakan bahwa bukti tersebut tidak cukup kuat untuk menganjurkan orang untuk mengubah dietnya.

Di sisi lain, meski belum ada bukti kuat akan faktor makanan olahan terhadap timbulnya jerawat, anjuran untuk mengurangi konsumsi sederet daftar makanan tersebut tentunya dapat membuat Anda terhindar dari kegemukan ataupun diabetes.

(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER