Minuman Panas Kemungkinan Jadi Pencetus Kanker Esofagus

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Kamis, 16 Jun 2016 18:38 WIB
Menurut World Health Organisation, minuman panas kemungkinan besar bisa menjadi pencetus kanker esofagus.
ilustrasi minuman panas (thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Segelas cokelat panas di hari yang dingin memang sangat menenangkan. Namun, jika Anda ternyata adalah salah satu pencinta minuman panas, Anda harus berhati-hati.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), minuman panas kemungkinan besar bisa menjadi pencetus kanker. Untuk itu, minuman panas seharusnya didiamkan beberapa saat hingga suhunya sesuai dengan suhu ruang, atau 'didinginkan' dengan penambahan susu ke dalamnya.

International Agency for Research on Cancer (IARC), agensi WHO mengungkapkan bahwa minuman dengan suhu 65 derajat Celcius dan lebih akan meningkatkan risiko kanker esofagus dua kali lipat. Hanya saja, penelitian tersebut tak menemukan bukti bahwa kopi dan teh bisa menyebabkan kanker. Mereka hanya menyebutkan kanker ini terkait dengan suhu panas minuman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil ini menyebutkan bahwa minum minuman panas adalah salah satu penyebab kanker esofagus. Ini disebabkan karena suhunya, dan bukan karena minumannya sendiri," kata Dr Christopher Wild, direktur IARC.

Risiko kemungkinan terserangnya kanker ini pada pria adalah 1:55 pria. Artinya dari 550 pria akan ada 10 orang yang terjangkit penyakit ini. Penelitian ini menyebutkan bahwa hal ini meningkatkan risiko serangan kanker sampai 20,6 dari 550 pria.

Namun ini tak berarti kalau Anda tak boleh menikmati segelas minuman panas. "Ketika minum teh atau minuman panas lainnya, pastikan untuk mendinginkannya terlebih dulu selama beberapa menit, terutama jika Anda tak menambahkan susu ke dalamnya," kata Dr Rachel Thompson, kepala penelitian dari World Cancer Research. (chs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER