Jakarta, CNN Indonesia -- Festival musik Glastonbury memang sudah berakhir. Bagi penikmatnya, festival musik ini pasti menyisakan berbagai keriaan. Namun bagi Worthy Farm di Glastonbury, festival ini hanya menyisakan sampah berserakan.
Mengutip Lonely Planet, lokasi seluas 405 hektar ini sedang dalam tahap pembersihan. Lahan ini akan dikembalikan seperti semula menjadi lahan pertanian. Ada sekitar 1800 pemungut sampah yang dikerahkan untuk membersihkan lahan ini. Sementara itu, para penikmat musik yang berkemah justru baru mengeluarkan kepala mereka dari tenda dan berkemas-kemas untuk pulang.
Sekitar 135.000 pengunjung festival ini diperkirakan meninggalkan 500 ribu karung sampah. Menurut Glastonbury Free Press, ada juga 57 ton barang yang masih bisa dipakai kembali dan juga 1.022 ton sampah daur ulang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampah-sampah yang ditinggalkan di festival ini termasuk juga sampah kursi. Kursi-kursi ini digunakan untuk duduk sembari menanti penyanyi favorit mereka tampil di panggung. Setelah dipakai tiga hari menyanyi dan menari, kursi-kursi tersbut dibuang.
Kondisi banyaknya sampah ini diperparah dengan kondisi jalanan yang berlumpur. Lumpur ini juga membuat mobil, van kemping dan beberapa kendaraan harus ditarik paksa keluar dari lumpur.
Festival Glastonbury memang menarik perhatian banyak pencinta musik. Banyak penyanyi dan band terkenal tampil di ajang tersebut, salah satunya adalah Coldplay. Di Minggu malam lalu, Coldplay menutup festival di panggung Pyramid dan membawa tamu khusus, yaitu pendiri festival Michael Eavis.
Panggung penutupan malam itu juga diramaikan oleh kehadiran anak-anak Chris Martin, sang vokalis Coldplay, Apple dan Moses. Sementara itu, mantan istrinya, Gwyneth Paltrow terlihat berada di samping panggung dan memotret.
(chs)