Tahun Depan, Bocah Obesitas Indonesia Punya Bobot Normal

Lesthia Kertopati | CNN Indonesia
Kamis, 14 Jul 2016 17:05 WIB
Berat badan Arya Permana yang melambung hingga 190 kg, kini sudah sedikit menyusut di bawah pengawasan tim dokter RSHS Bandung. Kini bobot Arya 186 kg.
Arya Permana, yang berasal dari Kabupaten Karawang, Jawa Barat mendapat perawatan selama beberapa waktu untuk memeriksa kesehatan serta melakukan proses penurunan berat badannya yang mencapai 190 Kg. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bocah obesitas asal Karawang, Jawa Barat, Arya Permana (10), kini tengah berada dalam pengawasan tim dokter Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin Bandung. Mereka adalah pihak yang bertanggungjawab mengatur penurunan berat badan bocah berbobot nyaris 200kg tersebut.

“Kini berat badan Arya sudah turun dan kita memang sudah menghitung serta mengatur masukan energi di makanannya," kata Ketua Tim Dokter yang menangani Arya Permana, dr Julistio, di Bandung, pekan ini.

Ia menuturkan tim dokter juga menyambut baik sikap Arya Permana yang bisa menerima menu diet kalori dari pihak rumah sakit karena jika hal tersebut dijalankan dengan baik oleh pasien, maka bobot tubuhnya bisa turun dan bahkan kembali normal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami senang karena ketika porsi kalori makanan dikurangi, Arya tidak mengeluh lapar. Jadi dia tahan dapat makanan 2.500 kilo kalori. Itu untuk anak yang bobot tubuhnya 50 kilogram," kata dr Julistio.

Dia optimistis, bobot Arya bisa turun sekitar 10-15 kg dalam waktu satu bulan. Selain mengatur porsi makan, Arya juga melakukan terapi jalan secara bertahap. Sekarang ini, Arya diminta berjalan-jalan sejauh 50 meter di depan ruang perawatannya.

“Kemungkinannya dalam jangka waktu 10 bulan sampai satu tahun bisa normal,” sebut dr Julistio.

Meski begitu, dia menambahkan, harus ada catatan tersendiri, yakni orangtuanya menjaga pola makan anaknya dan paham kalau dibiarkan bebas, hal itu akan berbahaya bagi kesehatan Arya.

Hasil perawatan Arya selama sepekan berada di rumah sakit, cukup menggembirakan. Ayahnya, Ade Somantri, menuturkan bobot anaknya turun sekitar empat kilogram yakni dari 190 kg menjadi 186 kg.

"Hari Senin kemarin itu anak saya ikut pola diet sesuai kata dokter dan dianjurkan puasa juga selama 10 jam karena mau diambil darah. Tapi sampai sekarang dia tidak minta makan atau mengeluh lapar," ujar Ade.

Dia menyebutkan, menu diet Arya diantaranya nasi putih yang diganti menjadi nasi merah, juga porsi sayuran dan buah yang diperbanyak, selain mengurangi porsi daging.

Arya akan berada di rumah sakit selama dua pekan guna mengatasi problem obesitasnya. Bocah kelas 3 SD didampingi orangtuanya dan menempati sebuah ruangan di Lantai II Gedung Kemuning Ruang Kenanga RSHS Bandung. (antara/les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER