Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu penyakit seksual yang pernah mewabah, gonore, kini mulai kembali muncul. Dalam sebuah laporan kesehatan, penyakit yang juga dikenal sebagai kencing nanah ini mulai kebal terhadap obat-obatan.
Melansir Time, laporan yang dilakukan oleh Badan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Amerika atau the US Center for Disease Control and Prevention (CDC) menemukan bakteri penyebab kencing nanah, yaitu
Neisseria gonorrhoeae semakin kebal pada antibiotik azithromycin.
Laporan yang dikeluarkan Kamis (14/7) lalu menyantumkan bahwa presentase gonore yang sudah tak merespon pemberian azithromycin meningkat lebih dari 40 persen dari 2013 hingga 2014.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil dari data pengamatan kami menjadi indikasi awal potensi kekebalan penyakit gonore," kata Robert Kirkcaldy, epidemiolog CDC. "Bila ini semakin menyebar, dapat membahayakan penanganan gonore."
Gonore menjadi salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang umum terjadi. Namun ketika gagal ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi pada alat reproduksi.
Menurut Kirkcaldy, gonore saat ini memiliki kemampuan luar biasa dalam bermutasi dan dapat menghasilkan kekebalan terhadap antibiotik yang biasa diberikan saat pengobatan.
Berdasarkan data yang ada, sebanyak 800 ribu kasus gonore telah tercatat terjadi di Amerika Serikat, setiap tahun. Namun kurang dari 50 persen terdiagnonis dan tidak menunjukkan tanda-tanda jumlah kasus akan melambat.
Baru-baru ini terdapat peningkatan kasus infeksi gonore di kalangan remaja pria. Para ahli menganggap kejadian ini karena remaja tidak melakukan pengecekan PMS dan tidak mengetahui mereka sudah terinfeksi.
Terjadinya kekebalan bakteri ini diduga disebabkan oleh penggunaan antibiotik secara berlebihan dan tak terkendali selama ini. Anggapan antibiotik sebagai 'obat dewa' pun menyebabkan kekebalan penyakit merebak di seluruh dunia.
Faktor lainnya dari pertumbuhan bakteri kebal obat ini karena terkendala penemuan obat baru yang menyebabkan dokter tidak memiliki pilihan lebih banyak untuk memberikan terapi pengobatan.
"Menjadi sebuah badai yang sempurna ketika pasar antibiotik mulai mengering dan bakteri semakin menunjukkan kekebalan terhadap obat," kata Kirkcaldy. "Kini hanya ada satu tersisa pilihan perawatan. Kami berharap bisa mencegah terjadinya gonore yang tak dapat diobati."
Pihak CDC menganjurkan dokter untuk menggunakan terapi obat kombinasi guna mengobati penyakit kencing nanah akibat aktivitas seksual tidak sehat tersebut.
Pemberian terapi obat kombinasi tersebut bertujuan mengantisipasi pasien kebal terhadap obat jenis pertama, maka obat jenis kedua dapat membunuh kuman dan mencegah pasien menyebarkan ke orang lain.
Untuk sementara ini, Kirkcaldy menyarankan para dokter tidak menggunakan
azithromycin dalam pengobatan gonore.
Azithromycin biasanya digunakan bersamaan dengan
antibioik ceftriaxone dalam penanganan penyakit menular seksual.
(chs)