Museum Kejahatan Perang Dibuka di Sarajevo

Megiza | CNN Indonesia
Selasa, 26 Jul 2016 01:45 WIB
Di museum ini ada beberapa benda milik korban perang seperti jam tangan, sisir dan kaus, yang diambil dari kuburan masal yang digali kembali.
(Museum of Crimes Against Humanity and Genocide via Wikimedia (CC BY 2.0)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah museum tentang kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida baru saja dibuka di Ibu Kota Bosnia-Herzegovina, Sarajevo.

Pengunjung museum ini diharapkan dapat memahami sejarah perang yang terjadi beberapa dekade lalu. Beberapa barang-barang yang dipamerkan di museum ini menampilkan perlengkapan pribadi para korban semasa perang.

Tak hanya itu, ada juga benda-benda yang ditunjukkan yang berasal dari kuburan masal yang digali kembali. Jam tangan, sisir dan kaus yang dikenakan para korban yang kehilangan nyawa akibat perang ditampilkan di museum ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Portal berita The Balkan Insight juga mengabarkan, museum bernama Museum of Crimes Against Humanity and Genocide ini turut menyimpan materi-materi yang diambil dari Pengadilan Pidana Internasional untuk bekas Yugoslavia.

Dilansir dari Lonely Planet, salah satu anggota pengelola museum, Alija Gluhovic, mengatakan baik Bosnia ataupun Herzegovina mempunyai museum yang menyimpan catatan ataupun benda-benda mengerikan yang berasal dari masa perang.

Museum itu menggunakan set tempat seperti di dalam penjara. Ada juga panel yang berisi informasi ataupun pemutaran film tentang masa perang seperti City Under Siege dan Through Their Eyes, yang bercerita tentang kesaksian para korban perang di pengadilan perang.

Meski sudah lebih dari dua dekade, hingga kini belum ada kepastian tentang apa yang terjadi antara Bosnia dan Herzegovina, khususnya tentang pembantaian 8000 lelaki dan remaja etnis Muslim Bosniak di Srbrenica.

(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER