Cara Bijak dalam Memilih Blender

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Kamis, 04 Agu 2016 14:15 WIB
Kemampuannya dalam mencampur bahan cair membuat blender sering diandalkan sebagai pembuat jus. Padahal, banyak kemampuan lain yang dimiliki blender.
Ilustrasi. (Thinkstock/Bet_Noire)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai alat bertenaga listrik untuk mencampur, blender memang lebih dikenal sebagai alat cepat untuk membuat jus dingin. Padahal, blender memiliki beberapa fungsi yang berbeda-beda.

Blender pada dasarnya adalah alat untuk membuat campuran, menghaluskan dan mengemulsi bahan makanan menjadi lebih mudah untuk dicerna. Biasanya, digunakan untuk menghaluskan bahan makanan.

Namun, sesuai dengan perkembangan zaman, blender pun banyak dilengkapi kemampuan untuk menghancurkan bahan yang lebih keras seperti es.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi kemampuan ini sebenarnya datang bukan dari pisau blender yang tajam, melainkan berasal dari motor penggerak pisau blender yang kencang. Pisau blender tergolong sebagai pisau yang tumpul.

Melansir The Sweet Home, blender dapat terdiri dari dua jenis, standar dan performa tinggi. Blender standar akan sangat baik dalam membuat mayonaise, membuat adonan sup, smoothies dan sejenis minuman campur.

Jenis blender standar ini disarankan tidak digunakan untuk membuat adonan, menghancurkan kentang, memotong sayuran, atau menggiling.

Sedangkan blender performa tinggi memiliki kemampuan untuk memotong sayuran meski hasilnya tak terlalu baik. Namun, blender ini tetap disarankan tidak digunakan untuk menghancurkan bahan keras bila tak memiliki fungsi untuk itu.

Memilih blender bukan hanya harus bijak sesuai dengan fungsinya, namun juga kebutuhan. Seringkali, orang membeli blender dengan kapasitas di luar dari kebutuhan dan ukuran keluarga yang dimiliki.

"Kebutuhan blender masing-masing orang atau keluarga berbeda. Dan berdasarkan survei yang kami lakukan, mayoritas masyarakat Indonesia ternyata hanya membutuhkan blender yang seukuran satu liter," kata Senior Marketing Manajer Philips Personal Health Indonesia, Maria Simanjuntak, saat berbincang dengan CNNIndonesia.com di Senayan City, Rabu (3/8).

Selama ini, di pasar Indonesia, blender hanya tersedia dengan ukuran besar dua liter dan sedang yaitu 1,5 liter. Ukuran dua liter menurut Maria sebaiknya digunakan oleh mereka yang memiliki bisnis minuman, sedangkan ukuran 1,5 liter baik dimiliki oleh keluarga dengan jumlah anak dua hingga tiga orang.

Maria mengatakan bahwa beberapa hal menyebabkan masyarakat Indonesia hanya membutuhkan kapasitas blender dalam jumlah paling kecil.

"Yang pertama, masyarakat tidak setiap hari bikin jus. Kalaupun bikin jus, terbatas untuk anak mereka, tidak seluruh keluarga," kata Maria.

"Yang kedua, masyarakat ternyata lebih banyak menggunakan blender untuk buat bumbu, jadi baru akan berfungsi kalau sedang menyiapkan makanan dalam jumlah besar," ujarnya.

Dengan temuan ini, ada baiknya masyarakat mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan membeli sebuah blender. Mulai dari kebutuhan keluarga, rencana penggunaan, hingga urusan voltase yang sesuai dengan tegangan listrik di rumah.

(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER