Warga Norwegia 'Gerah' Menghadapi Ulah Wisatawan

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Selasa, 09 Agu 2016 14:51 WIB
Jumlah wisatawan yang membeludak di negara berhawa dingin ini justru membuat warga setempat 'gerah.'
Ilustrasi Teluk Geiranger, Norwegia (Thinkstock/Marco Saracco)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak film Frozen dirilis, tiga tahun lalu, wisatawan bertubi-tubi menyambangi Norwegia. Film yang memopulerkan lagu Let It Go ini berandil meningkatkan jumlah wisatawan sekaligus pendapatan sektor industri perhotelan di negara di Tanjung Skandinavia tersebut.

Menurut The Local, dikutip dari The Daily Meal, Frozen menginspirasi banyak wisatawan untuk bisa hidup seperti Ratu Elsa, Putri Anna, dan Olaf, si manusia salju yang bisa bicara. Tidak sedikit wisatawan memuji, Norwegia sudah memiliki semua yang mereka inginkan. 

Namun di sisi lain, jumlah wisatawan yang membeludak di negara berhawa dingin ini justru membuat warga setempat 'gerah.' Warga sempat berharap jumlah wisatawan yang datang tidak sebanyak sekarang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami yang menjalankan bisnis tur merasa sudah cukup berusaha, sepanjang tahun. Hal ini masih diperdebatkan, apakah kami butuh lebih banyak wisatawan," kata Gunnar Skjeseth, chief executive kapal pesiar mewah Lofoten Explorer.

Kebetulan perusahaannya ini bekerja sama dengan sineas Hollywood menggarap film Downsizing yang dibintangi oleh Matt Damon.

Lofoten Explorer mungkin tak butuh lebih banyak wisatawan, namun jika film Downsizing meraih sukses, bisa jadi semakin banyak wisatawan yang berdatangan.

Sebenarnya tak ada yang salah dengan peningkatan jumlah wisatawan. Hanya saja, wali kota Flakstad mengungkapkan bahwa peningkatan wisatawan membuahkan tantangan tersendiri.

Seiring peningkatan arus wisatawan, kota di Norwegia ini menghadapi masalah yang menggunung, dari pembuangan limbah, keramaian, sampai erosi. Wali kota Flakstad menyatakan, semua ini merupakan 'sumbangan' dari melimpahnya jumlah wisatawan.

"Di Flakstad sendiri, misalnya, tahun ini pariwisatanya sudah jadi tak seimbang lagi. Kami perlu mengambil banyak pertimbangan dan tindakan sebelum tahun berganti." (vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER