Berburu Makanan Pesawat Terbaik di Dunia

Megiza | CNN Indonesia
Senin, 22 Agu 2016 19:26 WIB
Seorang penggemar kuliner membuat review tentang menu-menu maskapai penerbangan. Selama empat tahun, dia mencicipi menu lebih dari 65 maskapai di dunia.
Ilustrasi. (Thinkstock/Aureliy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Melakukan perjalanan dengan menggunakan moda transportasi udara seperti pesawat tentu perlu mempertimbangkan beberapa faktor. Mulai dari keamanan, kenyamanan hingga makanan.

Jika faktor keamanan biasanya ditelusuri dengan rekam jejak kecelakaan, maka segi kenyamanan dapat dilihat dengan kesaksian yang ditinggalkan oleh para penumpang melalui jejaring sosial ataupun situs perjalanan.

Lantas bagaimana cara untuk membuktikan sebuah maskapai mempunyai tawaran menu makanan atau minuman yang enak? Jawabannya mungkin dapat dilihat melalui catatan yang dibuat oleh seorang pria bernama Nik Loukas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria kelahiran Australia yang kini menetap di Dublin, Irlandia, itu menceritakan pengalamannya menyantap makanan di udara. Sejak memulai perburuan kuliner di dalam pesawat pada 2012 silam, Loukas terhitung sudah mengelilingi dunia sebanyak 17 kali dengan perjalanan sepanjang 428ribu mil.

Di paspornya pun sudah tercatat stempel imigrasi dari 44 negara. Tentunya dengan perjalanan selama dan sepanjang itu, sudah banyak menu pesawat yang dicecapnya.

Lukas sudah bekerja di industri perjalanan dan penerbangan selama lebih dari 15 tahun. Dia pun mengaku memulai blog yang dinamainya dengan inflightfeed.com karena penasaran dengan pengalaman kuliner di dalam pesawat.

"Saya suka mempelajari semua hal tentang bagaimana makanan dipilih untuk disajikan ke penumpang. Bagaimana itu dibawa ke dalam pesawat, dan segala hal yang berkaitan dengannya," kata Loukas, seperti dilansir dari CNN.

"Proses itu memunculkan industri logistik sendiri. Dan jika penumpang tahu setengah dari apa yang harus dihadapi oleh maskapai untuk memasukkan makanan ke dalam pesawat, maka mereka akan terkejut."

Atas pemikiran itu, Loukas akhirnya mulai mendokumentasikan apa saja yang dimakannya di dalam pesawat ke dalam blognya. Tak hanya perkara menu, dia pun memberikan informasi terbaru tentang industri penerbangan.

Selama empat tahun belakangan ini, Loukas melakukan perjalanan dan mencoba makanan di lebih dari 65 maskapai dan 403 penerbangan. Tercatat ada beberapa menu yang ingin dilupakannya karena tak menyenangkan. Namun banyak juga menu yang ingin selalu diingatnya.

"Meski Turkish Airlines tidak terlalu diandalkan untuk pelayanan di dalam pesawat, namun makanan yang disajikan mereka selalu nikmat dan banyak. Bahkan untuk penerbangan jarak dekat," kata Loukas.

"Katering Do & Co yang mereka gunakan paham benar bagaimana membuat menu penerbangan yang terbaik di dunia."

Sajian yang menunjukkan profesionalitas maskapai, menurut Loukas, juga ditunjukkan oleh Singapore Airlines. "Rasanya seperti menyantap makanan di restoran pribadi di atas ketinggian 35ribu kaki," ujarnya.

Belum lama ini, Loukas mengaku mendapat sajian lobster dan kaviar dalam perjalanan Singapura-Melbourne bersama maskapai tersebut. Tidak hanya itu, pengalaman menu istimewa tersebut tak hanya dirasakan oleh penumpang kelas satu.

Hal yang sama juga dirasakannya ketika dia menumpang maskapai bujet dari Osaka, Jepang, yaitu Peach dan maskapai Turki, Pegasus Airlines. Keduanya menyajikan sushi dan steak dengan rasa super nikmat.

(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER