Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap orang tentu memiliki konsep pernikahan impian. Bagaimana dengan Anda? Mungkin ada yang telah memimpikan untuk bisa menikah di sebuah gedung tertentu atau menikah dengan latar pantai dan laut lepas.
Tak jarang, kebanyakan wanita juga bermimpi untuk bisa menggelar pernikahan layaknya di negeri dongeng. Namun kini tren pernikahan sepertinya mulai bergeser.
Sebagaimana diungkapkan Juzzon Yusuf, pemilik
wedding organizer Juzzon Producotion, masyarakat Indonesia kini lebih berani mengadakan pernikahan yang intim dan santai. Mereka tidak lagi mengundang ribuan orang, melainkan hanya keluarga dan kerabat dekat saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain konsep pernikahan yang lebih sederhana, lokasi pernikahan pun juga kini mulai berubah, yaitu cenderung memilih di luar ruangan. "Biasanya mereka lebih memilih yang semi
outdoor. Jadi pada saat akad nikah, di
pool atau
garden. Baru malamnya pindah ke
ballroom, karena khawatir hujan," ujar Juzzon.
Walaupun konsep pernikahan cenderung santai, itu tak menutup kemungkinan adanya calon pengantin yang masih memimpikan pernikahan yang megah.
"Tapi tetap ya, tema pesta seperti
princess, atau yang megah, tetap ada. Karena sebagai orang Timur, pasti tetap ingin ada sentuhan kemewahan dan kemegahan," tambahnya.
Konsep pernikahan, baik yang sederhana maupun yang megah, boleh saja kian diminati masyarakat. Namun terdapat beberapa calon pengantin yang tampaknya tak ingin jika pernikahannya disamakan dengan pernikahan lain. Mereka cenderung memilih konsep unik, mulai dari menikah pernikahan dengan tema Harry Potter hingga menikah di bawah air.
Jika Anda belum mendapat ide untuk konsep pernikahan, mungkin Anda bisa menjadikan beberapa konsep pernikahan unik ini sebagai referensi.
Harry Potter, karakter karangan penulis J.K. Rowling, telah 'menyihir' seorang wanita Inggris. Melansir dari Daily Mail, Leah Rice ingin mewujudkan pernikahan bertema Harry Potter saat bersanding dengan kekasihnya, Dax.
Sembari berjalan menuju altar, langkah Rice dan Dax diiringi dengan lagu tema Harry Potter. Pendamping mempelai pun didandani dengan kostum penyihir lengkap dengan sapu terbang dan tongkat sihir. Kemudian untuk membawa cincin pernikahan, mereka menggunakan seekor burung hantu.
"Saya selalu menginginkan pernikahan saya dengan tema Harry Potter sejak [buku Harry Potter] dirilis pertama kali pada 1997. Ketika saya mengajukan ide ini, Dax sempat menolak. Namun saya tak peduli dan tetap mengerjakan ini semua, dan akhirnya ia membiarkan saya," kata Rice.
Atas nama cinta, Dax pasrah pernikahan 'normal' yang ia bayangkan disulap oleh sang kekasih. Masalahnya, Dax bahkan belum pernah menonton film yang dibintangi Daniel Radcliffe itu.
Rice memang seorang penggemar fanatik Harry Potter. Ia bahkan merancang kostum para pendamping mempelai dengan empat warna asrama di Hogswarts.
Rice juga meminta saudarinya untuk menjadi Albus Dumbledore, lengkap dengan janggut panjang perak dan kacamata separuh bundar. Untuk mewujudkan pernikahan tersebut, pernikahan 'garapan' Rice harus menelan dana sebesar Rp170 juta. Siapa yang tak kenal dengan permainan Lego? Membuat bangunan atau kendaraan dari Lego tentu menyenangkan. Tak hanya anak-anak, orang dewasa pun kerap ketagihan mengutak-atik Lego. Terlebih lagi, Lego banyak mengeluarkan koleksi figur karakter film.
Bagi Anda yang sangat menyukai Lego, mungkin bisa menjadikannya sebagai konsep pernikahan Anda kelak. Dikutip dari Bridal Guide, salah seorang pasangan asal Adelaide, Australia, melangsungkan pernikahan mereka dengan tema dan dekorasi dari Lego.
Ini terlihat dari tempat cincin pernikahan mereka yang terbuat dari Lego. Selain itu, di bagian atas kue pernikahan pun dihiasi bentuk hati, lengkap dengan figur mempelai pria dan wanita yang terbuat dari Lego.
Tak sampai disitu saja, bunga di dalam vas, tanah di dalam pot, serta nomer meja, semuanya terbentuk dari Lego. Tamu yang hadir pun tak akan merasa bosan, di atas meja telah disediakan pula Lego beragam warna agar para tamu bisa menyusunnya sesuai kreativitas mereka. Bahkan, hal itu dijadikan sebagai kompetisi.
Ornamen di kemeja, seperti kancing di pergelangan tangan pun juga dibuat dari Lego. Tak ketinggalan, undangan yang mereka kirimkan juga dihiasi dengan gambar ilustrasi keduanya yang menyerupai Lego, sambil mengenakan gaun dan jas pengantin.
Pernikahan yang satu ini tampaknya benar-benar tak bisa lepas dari nuansa video game. Pasangan Adele dan John tak ingin melewatkan kesempatan bermain game, sekalipun di hari pernikahan mereka.
Sebagaimana diberitakan dalam Bridal Guide, mereka tak butuh dekorasi yang rumit. Mrereka hanya membutuhkan proyektor, layar, sebuah Xbox, dan tentu saja permainan favorit mereka: Rock Band. Usai mengucapkan janji suci di altar, keduanya langsung menuju ke tengah ruangan.
Kali ini, bukan untuk berdansa, melainkan untuk mengambil 'senjata' mereka: gitar. Masih dengan menggunakan gaun dan jas pernikahan, keduanya berdiri menatap layar sambil ditonton oleh tamu undangan. Adele dan John memainkan lagu favorit mereka, The Power of Love milik Coheed and Cambria.
Permainan ini tak mudah, keduanya harus memainkan chord gitar yang sebagaimana tampak di layar televisi. Tak hanya bermain, mereka turut menyajikan aksi saling bertolak punggung seakan-akan tengah berada di panggung.
Keseruan ini pun menular ke anggota keluarga mereka. Terlihat bahwa salah satu anggota ikut menyemarakkan lagu tersebut dengan mengambil posisi di bagian drum. Pasangan Ross Basham dan Hannah Philips memang perkasa. Mereka memiliki jiwa petualang yang sangat kuat, juga gemar melakukan aktivitas ekstrem. Hal tersebut juga mereka bawa ke hari pernikahan mereka.
Dilansir dari Standard.co.uk, keduanya sengaja pergi ke Garry Bridge, Skotlandia, untuk melangsungkan pernikahan yang memacu adrenalin ini. Mereka memulai pernikahan dengan sebuah lompatan.
Basham mengenakan kemeja, dasi kupu-kupu, rompi, juga jeans. Sedangkan Hannah mengenakan gaun pernikahan yang dipadukan dengan sepatu kets. "Saya ingin sebuah pernikahan yang resmi tapi juga menyenangkan, dan saya tidak mau pernikahan itu hanya sekadar registrasi di kantor," ujar Hannah.
Baik keluarga maupun kerabat keduanya tak ada yang mengetahui rencana gila mereka ini. Namun tampaknya tak ada yang kaget dengan pernikahan ini. Pasalnya, keduanya telah lebih dulu melangsungkan pertunangan di Puncak Uhuru, Gunung Kilimanjaro, Afrika.
"Saya sangat antusias sebelum melompat. Saya tidak yakin apakah karena saya menikahi Ross atau karena lompatan ini. Tapi sepertinya keduanya [membuat antusias]," tambah Hannah.
Usulan pernikahan ekstrem ini rupanya memang ide dari Hannah. Ini diakui oleh sang suami, Basham, "Ketika Hannah mengusulkan pernikahan bungee jumping, saya rasa ini adalah ide yang nakal. Tidak mungkin ada pernikahan lain yang mengambil risiko seperti ini juga."
Jika biasanya sebuah pernikahan dilakukan di sebuah gedung atau taman, namun berbeda dengan pasangan yang satu ini.
Proses pengucapan janji suci mereka lakukan sembari menyelam di air. Selain keluarga dan kerabat, tentu saja ragam ikan dan manta ray juga hadir memeriahkan pernikahan mereka.
Justin dan Crystal Reynolds menyelam di Georgia Aquarium dengan gaun dan jas pernikahan mereka, layaknya mempelai kebanyakan. Bedanya, mereka turut menyertakan peralatan selam. Tak hanya berdua, pendeta turut menyelam bersama mereka, juga instrukur senam.
Di dalam akuarium, selain terdapat dekorasi alami dari koral dan ikan, juga terdapat papan bertuliskan 'Now presenting' dan 'Mr. and Mrs. Reynold.'
Pengucapan janji suci itu juga cukup unik. Sudah tersedia papan bertuliskan "Do you..?" yang dipegang oleh pendeta, dan papan bertuliskan 'I do...' yang dibawa oleh kedua mempelai.
Usai prosesi itu, Justin dan Crystal kemudian berciuman dan dilanjutkan dengan berdansa. Tamu yang hadir menyaksikan pengikatan janji suci tersebut dari luar akuarium.
"Kami tidak pernah menyangka bahwa kami akan menikah di dalam akuarium, tapi kami sangat suka menyelam, itu adalah sesuatu yang sangat kami sukai," ujar Crystal.